Payakumbuh, BeritaSumbar.Com – Berdasarkan data laporan tahunan unit Hemodialisa RSUD dr. Adnaan WD Payakumbuh, jumlah pasien yang menjalani hemodialisis (cuci darah) sebanyak 65 orang.
Hal itu diungkapkan oleh dr. Elsa Sri Fadila, mewakili dr.Erza, Sp.PD, selaku dokter penanggung jawab dalam acara seminar dengan tema “motivasi diri dan peringatan hari ginjal sedunia” berlangsung di gedung serba guna Rawang, Payakumbuh Utara, Minggu (5/3/2023).
Kegiatan dimaksud dihadiri oleh Rita Yulia, S.Ag, M.Pd menyampaikan materi tentang motivasi diri. Serta puluhan pasien dan keluarga yang telah langganan cuci darah. Tampak pula hadir dokter, perawat dan petugas unit hemodialisa RSUD dr. Adnaan WD.
Dalam kesempatan itu, dr.Elsa Sri Fadila menyampaikan bahwa, penyakit gagal ginjal kronis (ggk) adalah kondisi dimana terjadi penurunan fungsi ginjal secara bertahap. Penyakit ini bersifat progresif dan umumnya tidak dapat dipulihkan kembali.
Dokter yang praktik di unit hemodialisa RSUD dr Adnaan WD itu menambahkan, tindakan untuk pasien ggk adalah cuci darah, untuk keberlangsungan hidupnya, namun memiliki efek samping terhadap pasien, baik secara fisik maupun psikologis.
“Ketergantungan pada mesin cuci darah tidak hanya sebagai salah satu terapi yang dibutuhkan pasien, namun juga menjadi sesuatu yang harus dilakukannya sesuai jadwal. Tentu saja menimbulkan perubahan dalam diri pasien, sehingga terjadinya perasaan tidak nyaman, menimbulkan stres, kecemasan yang tidak jelas, dan memengaruhi kualitas hidup pasien,” terangnya.
“Dengan adanya kegiatan seminar ini, semoga bisa menambah pengetahuan pasien tentang ggk dan tindakan cuci darah. Kami bersama tim , selalu memotivasi pasien, dan memberikan yang terbaik buat pasien. Penerimaan diri, akan kondisinya sangat penting. Agar menumbuhkan harapan positif dalam hidup pasien, sehingga pasien mampu mengembangkan adanya tujuan baru dalam hidupnya, ” tutup dr.Dila didampingi, dr.Revi Sofiana Martantya.
Sementara itu, Ns. Gemmelia, S.Kep, ketua pelaksana seminar, sekaligus sebagai kepala unit hemodialisa RSUD dr Adnaan WD mengatakan, ” tujuan kita menyelenggarakan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan psikologis pasien yang menjalani cuci darah,” katanya.
“Hendaknya, dengan kegiatan ini bisa meningkatkan semangat hidup pasien ggk, serta mampu meningkatkan kesadaran pasien dan keluarganya dalam memelihara kesehatannya dan mencegah perburukan penyakit ginjalnya. Sebetulnya kegiatan ini, akan berlanjut pada tanggal 9/3/2023 berlokasi di RSUD dr Adnaan WD. Kegiatan dimaksud bertepatan dengan hari ginjal sedunia,” tambah Gemmelia.
Sekedar diketahui, bahwa unit Hemodialisa RSUD dr Adnaan WD Payakumbuh mulai beroperasional sejak 2 Oktober 2014. Diawali dengan 4 mesin hemodialisa dan 24 orang pasien yang menjalani cuci darah 2 kali seminggu.
Berhubung banyaknya warga Payakumbuh dan kabupaten Limapuluhkota yang antri, maka pada tahun 2019 ditambah menjadi 14 unit mesin. Tahun 2021 sebanyak 46 orang cuci darah. Sampai hari ini, pasien ggk yang menjalani cuci darah sebanyak 65 orang. (Anton Wijaya)