Payakumbuh, beritasumbar.com – Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Al-Quran (STAIDA) Payakumbuh menggelar upacara wisuda angkatan ke-VIII untuk program starta satu (S1), dimana kegiatan itu diselenggarakan di Ballroom Hotel Mangkuto, Kamis (29/8).
Ketua STAIDA Payakumbuh Ahmad Deski mengatakan jumlah mahasiswa yang wisuda kali ini sebanyak 60 wisudawan yang terbagi pada dua prodi, yakni S1 Ilmu Al-Quran Tafsir dan S1 Pendidikan Bahasa Arab.
“Selamat kepada semua wisudawan/ti yang sudah berhasil menjalani proses pendidikan di Staida Payakumbuh yang ditandai dengan pemindahan jambul toga dan penyerahan ijazah,” katanya.
Ia berpesan kepada semua wisudawan/ti agar tidak puas menuntaskan pendidikan di jenjang S1. Untuk itu, setelah menamatkan kuliah di Staida, lanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
“Kita berharap semua alumni Staida Payakumbuh dapat mengabdi dan menerapkan ilmunya di tengah-tengah masyarakat serta menjaga nama baik almamater,” katanya.
Selain itu ia juga mengucapkan selamat kepada para orang tua wisudawan yang telah berhasil mengantarkan putra putrinya menyelesaikan pendidikan di STAIDA Payakumbuh.
Ahmad Deski menyebutkan, saat STAIDA Payakumbuh tersedia empat jurusan, yakni Ilmu Al-Quran Tafsir, S1 Pendidikan Bahasa Arab, Pendidikan Agama Islam, dan Studi Islam. Kesemua itu untuk jenjang S1.
“Alhamdulillah, dalam waktu dekat akan dilakukan asesmen lapangan untuk alih status dari sekolah tinggi menjadi istitut, setelah kita ajukan proposal alih status beberapa waktu lalu,” katanya.
Ketua Yayasan Darul Furqan Devitra juga mengucapkan selamat bagi wisudawan/ti yang telah menyelesaikan proses pendidikannya di STAIDA Payakumbuh.
Pihak yayasan terus mendorong agar pihak Kampus Staida Payakumbuh makin berkembang, termasuk alih status jadi institut dan membuka program-program studi baru.
Devitra menambahkan, pihak yayasan tetap mengusahakan untuk pengembangan sarana dan prasarana kampus agar Proses Belajar Mengajar (PBM) dapat lebih nyaman dan lebih baik lagi.
“Dengan semakin meningkat peminat untuk melanjutkan pendidikan di STAIDA, fasilitas mesti ditingkatkan. Apalagi juga mau beralih status menjadi institute,” katanya.
Wakil Koordinator Kopertais 6 Sumbar, Dr Zainal, M.Ag mengatakan pihak Kopertais mengapresiasi Staida Payakumbuh yang telah melakukan tahapan demi tahapan dan kegiatan akademik di kampus.
Ia berpesan dengan adanya sekolah tinggi atau institut yang memiliki ciri khas Al-Qur’an di Payakumbuh, bisa menjawab tuntutan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat, baik bagi masyarakat local maupun sampai nasional.
“Kepada orang tua mengucapkan terima kasih telah mempercayakan STAIDA untuk pendidikan anaknya,” katanya. (Di)