26 C
Padang
Rabu, Maret 22, 2023
spot_imgspot_img
Beritasumbar.com

Upaya Pencegahan Dampak pandemi Covid Bagi Kelompok Rentan Dengan Komorbiditas Kardiovaskular Di Jorong Bansa Kamang Magek
U

Kategori -
- Advertisement -

Oleh: Ns. Mulyanti Roberto Muliantino, S.Kep., M.Kep
Dosen Fakultas Keperawatan Universitas Andalas

Agam,BeritaSumbar.com,- Pada masa pandemik COVID-19 masyarakat yang menderita penyakit degeneratif, diantaranya penderita penyakit kardiovaskular menjadi kelompok beresiko tinggi. Kelompok ini merupakan populasi rentan jika mereka terinfeksi COVID-19 dapat mengalami gejala perburukan kondisi dan juga komplikasi yang berat. Infeksi COVID-19 berkaitan dengan   aktivitas angiotensin-converting enzyme-2 (ACE2) yang banyak ditemukan di paru, jantung dan pembuluh darah. Sehingga hal ini akan memicu dampak patologis yang berakibat pada cedera otot jantung, gagal jantung dan gangguan irama jantung akibat infeksi virus SARS-CoV-2  tersebut.

Dampak lain dari pandemik terhadap kelompok rentan ini adalah seringnya mereka menunda waktu untuk kontrol ke Rumah Sakit atau Puskesmas untuk program pengobatan. Bahkan mereka juga sering membatalkan dan tidak melanjutkan pengobatan ke pelayanan kesehatan. Hal ini disebabkan oleh kecemasan dan ketakutan akan terinfeksi COVID-19 jika terpapar dengan Rumah Sakit atau pun petugas kesehatan. Sementara mereka harus mendapatkan pengobatan yang berkelanjutan dalam memelihara status kesehatannya. Hal ini berdampak pada penurunan status kesehatan, peningkatan kekambuhan penyakit, rehospitalisasi dan penurunan kualitas hidup serta dampak psikologis berupa kecemasan dan stress. Dampak psikologis yang dibiarkan berkelanjutan dapat mengakibatkan gangguan kesehatan mental, demoralisasi dan gangguan kesehatan fisik.

Dalam mengatasi hal ini, Tim Dosen Fakultas Keperawatan Universitas Andalas melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan tema “Upaya Pencegahan Dampak Pandemik COVID-19 Bagi Kelompok Rentan Dengan Komorbiditas Kardiovaskular”. Kegiatan tersebut dilakukan di Jorong Bansa, Kamang Magek pada tanggal 31 Juli 2022. Kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan dari Program Kerjasama Mitra Pengabmas yaitu Tim Dosen Fakultas Keperawatan dengan PKK Jorong Bansa. Pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dilakukan dosen, yang didukung dan difasilitasi oleh Fakultas Keperawatan Universitas Andalas. Ketua tim pengabdian Ns.Mulyanti Roberto Muliantino, M.Kep merupakan dosen pada bidang Keperawatan Medikal Bedah dan Keperawatan Gawat Darurat, dan anggota tim yaitu dosen pada bagian Dasar Keperawatan, Keperawatan Dasar, yaitu Ns. Yuanita Ananda, M.Kep. dan Dr.Ns. Rika Sarfika, M.Kep yang merupakan Doktor Keperawatan dengan bidang keahlian Keperawatan Jiwa. Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa program sarjana keperawatan (Annisa Rahma Yuni dan Dea Anggun Safitri) dan dibantu oleh mahasiswa KKN Universitas Andalas yang berada di posko Nagari Kamang Magek.

Kegiatan terdiri dari pemeriksaan kesehatan dan skrining (fisik dan kesehatan mental) yaitu dengan pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan kadar gula darah dan pemeriksaan kadar kolesterol. Selanjutnya dilakukan edukasi bagi penderita dan kader kesehatan PKK terkait manajemen diri bagi penderita penyakit kardiovaskular sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman terkait kesehatan diri. Dan terakhir mereka diberikan pelatihan teknik manajemen stress sebagai upaya untuk menjaga kesehatan mental.

Pengabdian masyarakat ini dilakukan pada 22 orang yang terdiri dari masyarakat penderita penyakit kardiovaskular dan kader PKK. Hasil kegiatan yaitu teridentifikasi peserta yang memiliki gejala gangguan kardiovaskular berupa tekanan darah tinggi, peningkatan kadar kolesterol dan kadar gula darah yang tinggi. Kegiatan ini juga memberikan dampak positif terhadap peningkatan pengetahuan masyarakat terkait tindakan dalam memanajemen penyakit yang mereka alami secara mandiri, serta peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola stressor yang mereka hadapi. Bagi masyarakat yang teridentifikasi, direkomendasikan untuk pemeriksaan lanjutan dan pengobatan ke Puskesmas sesegera mungkin.

- Advertisement -
- Advertisement -

BERITA PILIHAN

- Advertisement -
- Advertisement -

Tulisan Terkait

- Advertisement -spot_img