Payakumbuh – Entah apa yang ada dalam pikiran orang nomor satu di Kota Payakumbuh Riza Falepi, Terkait soal Pilkada 2017. Sebagai seorang Walikota Payakumbuh, tentu yang bersangkutan punya kans besar untuk kembali ikut maju sebagai bakal kandidat calon Kepala Daerah pada Pilkada tahun depan.
Bahkan di dalam hasil survei serta prediksi para pengamat Riza Falepi memiliki tingkat akuntabilitas serta kepopuleran teratas dibanding dari para Kandidat lain.
Namun anehnya, Riza Falepi mengaku sampai saat ini dirinya belum tertarik dan terpikirkan soal untuk ikut serta maju dan bertarung memperebutkan BA 1 M.
Terungkap dalam pertemuan dirinya dengan utusan DPD Partai PKS Payakumbuh serta DPC Gerindra beberapa waktu yang lalu di pendopo rumah dinasnya, Riza Falepi sempat melontarkan perkataan bahwa sampai saat itu dirinya belum berniat untuk kembali maju mencalonkan diri sebagai balon Kepala Daerah.
Kontan saja pernyataan sikap dirinya saat itu, cukup bikin kaget serta Ketar-ketir para petinggi PKS dan Gerindra. Padahal tujuan utusan kedua Partai tersebut, terindikasi ingin meminang Riza Falepi sebagai jagoan mereka. Namun fakta bicara lain dan harapan terkadang tidak sesuai dengan kenyataan.
H. Nusirwan Ketua Gerindra Payakumbuh yang hadir pada pertemuan itu, sempat kuatir jika keputusan Walikota tersebut sudah final untuk tidak maju, maka diyakini Koalisi PKS-Gerindra akan kehilangan taji jika selain Riza yang mereka usung pada Pilkada nanti. Akan tetapi Ketua DPC Gerindra Payakumbuh itu masih berharap dan meyakini dalam politik tidak ada yang abadi, dan percaya bahwa dalam politik juga berlaku ‘menit-menit akhir’.
Hal yang sama juga diakui oleh Ketua DPD PKS Payakumbuh, Hamdi. Kepada rekan wartawan, dia mengaku merasa bingung dengan sikap orang nomor satu di Payakumbuh itu.
“ Kami kaget mendengar pengakuan Walikota yang belum berniat untuk maju saat di pendopo tersebut” tuturnya kepada salah satu rekan wartawan yang menghubunginya beberapa malam yang lalu.
Namun komentar berbeda dikatakan oleh Arnovi Sutan Piliang, dirinya menilai sikap Riza Falepi yang seperti jual mahal tersebut adalah bagian dari strategi politik yang bersangkutan.
Sebab menurut pengamat politik itu lagi, bahwa ada isu yang beredar jika Riza Falepi tidak ingin terbebani dengan cost politik yang cukup mahal.
“Dengan tingkat kepopuleran yang cukup tinggi ditambah nilai plus sebagai seorang incumbent, maka Riza Falepi memiliki daya tawar yang cukup tinggi kepada partai yang ingin mengusungnya” ungkap Arnovi Sutan Piliang lagi.
Artinya Riza Falepi diduga menginginkan bahwa biaya cost politik tidak dibebankan kepadanya, tapi melainkan dibebankan kepada partai yang ingin mengusungnya pada pilkada Payakumbuh Tahun depan ulasnya mengakhiri pembicaraan. (sumber: Sumbar1.com)
