Padang – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat bersama Bank Indonesia perwakilan Sumbar menyepakati kerja sama bidang pengembangan ekonomi dan keuangan untuk menyinergikan pelaksanaan kebijakan perekonomian daerah.
“Kerja sama ini merupakan payung hukum agar Pemprov Sumbar dan Bank Indonesia bisa bersama-sama mengoptimalkan pengelolaan perekonomian seperti pengendalian inflasi, sistem pembayaran dan lainnya,” kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno di Padang, Jumat (31/7).
Ia menyampaikan itu usai menandatangani nota kesepahaman antara Pemprov Sumbar dengan Kepala Kantor Perwakilan BI Sumbar Puji Atmoko tentang pengembangan ekonomi.
Menurut Irwan salah bentuk konkret kerja sama adalah pengendalian inflasi dimana biasanya Bank Indonesia akan memberikan rekomendasi yang kemudian ditindaklanjuti oleh pemerintah provinsi.
“Misalnya untuk pengendalian inflasi di Sumbar ada rekomendasi pengaturan musim tanam sehingga pasokan cabai mencukupi saat kebutuhan meningkat sehingga harga tetap stabil, ujar dia.
Irwan mengatakan pada semester pertama 2015 angka inflasi di daerah ini cukup terkendali bahkan saat bulan pertama terjadi deflasi.
Pada tahun ini BI memperkirakan inflasi Sumbar 4,1 persen, ini merupakan sejarah terendah berkat koordinasi yang intensif, kata dia.
Tidak hanya itu kerja sama juga bertujuan meningkatkan akses dan jangkauan keuangan melalui kegiatan edukasi keuangan dan perluasan layanan keuangan.
Sementara, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumbar Puji Atmoko mengatakan inflasi adalah musuh bersama karena menurunkan daya beli dan memiskinkan.
“Oleh sebab itu kerja sama dengan pemerintah daerah perlu dilakukan agar inflasi menjadi lebih terkendali,” kata dia. (rfk/ant)