Kerusakan Jalan Jakarta di kawasan Lundang, Kelurahan Parik Rantang, Kecamatan Payakumbuh Barat, bukan karena infrastruktur tak baik. Tapi, disebabkan truk bertonase besar yang sering melewati badan jalan tersebut. Rambu yang dipasang tak diindahkan, dan sopir truk disinyalir seolah main mata dengan petugas di lapangan.
Walikota Payakumbuh Riza Falepi ketika dihubungi di Balaikota Payakumbuh, Senin (5/1), membenarkan, jika kondisi Jalan Jakarta itu dalam kondisi rusak berat. Tapi, menurutnya, sebelum jalan itu diperbaiki, pimpinan SKPD terkait diminta memanggil seluruh pengusaha grosir yang ada di seputar Lundang Kelurahan Parik Rantang dan kelurahan Daya Bangun, untuk membuat komitmen terhadap pemeliharaan jalan tersebut. Idealnya, pengusaha bersangkutan punya gudang barang di jalan lingkar. Dan izin gudang di pusat kota harus dikaji ulang, sebut walikota.
Menurut walikota, jalan kelas IV itu rusak bukan karena infrastruktur yang kurang bermutu. Tapi, disebabkan truk bertonase besar, roda 10 dan roda 12 yang masuk jalan tersebut. “Bagaimana tidak akan rusak, jika kendaraan yang lewat di jalan itu tidak sesuai dengan kelas jalan. Kan gak lucu, uang rakyat kita habisin membangun jalan, tapi yang menikmati keuntungan para pengusaha bersangkutan,” tegasnya.
Dikatakan, komitmen pengusaha dengan pemko perlu dilahirkan, agar pengusaha bersangkutan punya rasa tanggung jawab moral dalam pemeliharaan jalan dalam kota. Jika akan membawa barang ke gudang-gudangnya, harus memakai kendaran kecil atau roda empat pick up, sesuai dengan kelas jalan. “Truk bertonase besar dilarang masuk kota. Dan SKPD terkait, diminta melengkapi rambu pada ruas jalan dimaksud,” tegasnya.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Adrian, M.Si, dihubungi terpisah, mengatakan, terminal truk untuk aktifitas memuat dan membongkar barang sudah disediakan pemko di terminal bus di Bulakan Balai Kandi Koto nan Ampek. Hanya saja, tanpa sepengetahuannya masih ada truk roda 10 dan 12 bermuatan barang itu masuk kota.
“Saya mensinyalir, kemungkinan adanya main mata sopir truk dengan petugas di lapangan. Jika ada petugas Dishubkominfo yang terlibat, kita akan berikan sangsi tegas,” kata Adrian.
Sementara itu, Kabid Binamarga H. Zul Arman, mengatakan, pihaknya sudah siap melakukan perbaikan dan pemeliharaan Jalan Jakarta dan sejumlah jalan dalam kota lainnya, pada tahun anggaran 2015 ini. Tapi, pihaknya belum akan melakukan perbaikan Jalan Jakarta, jika komitmen pengusaha yang punya gudang barang di pusat kota itu, belum dimiliki pemko. “Kita mendukung, jika SKPD terkait melarang keras truk bertonase besar itu masuk kota,” jelas Zul Arman.