Padang Panjang, Jumat (08/11), Program Keluarga Harapan atau sering disebut PKH adalah jenis bantuan non tunai bersyarat yang diberikan kepada keluarga miskin/rentan miskin. Sejak pertama kali hadir di Kota Padang Panjang, (yaitu sejak 2015 yang lalu), PKH bertujuan untuk mengemban misi pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui mekanisme proses yang sudah ditetapkan.
.
Hingga akhir-akhir ini, perjalanan Bisnis Proses PKH di Kota Serambi Mekah ini terlihat membuahkan hasil yang maksimal. Pasalnya, satu per satu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH sudah banyak yang menyatakan keluar dari kepesertaan PKH, Ungkap Agnanta Mutia Dara selaku Supervisor PKH. Hingga saat ini tercatat sebanyak 72 KPM PKH Kota Padang Panjang menyatakan Graduasi Mandiri, yaitu keluar dari kepesertaan PKH secara sadar tanpa ada paksaan dari pihak manapun, tegas Mutia.
.
Ria Selfita, salah satu peserta Graduasi Mandiri menuturkan bahwa keinginannya untuk keluar dari kepesertaan PKH (bahkan keluar dari DT-KS) disebabkan karena merasa sudah tidak layak lagi menerima bantuan ini dan masih banyak warga yang sangat membutuhkan bantuan PKH ini.
.
Syafriman Thaib selaku Lurah Koto Katik mengapresiasi keberhasilan pendamping PKH dalam membangun mindset positif kepada penerima bantuan PKH sehingga mereka bisa memberanikan diri untuk keluar dari kepesertaan PKH. Semoga setelah kegiatan Graduasi Mandiri ini, KPM PKH lainnya bisa mengikuti jejak peserta yang di-Graduasi saat ini, harapnya. Dalam kesempatan tersebut, mewakili Dinas Sosial P2KBP3A Kota Padang Panjang, Lurah Koto Katik menyerahkan secara langsung sertifikat/piagam penghargaan kepada peserta Graduasi Mandiri. (KHZ)
Beritasumbar.com
Sadar Tidak Layak Terima Bantuan PKH; 5 Keluarga Penerima Manfaat PKH Ajukan Graduasi MandiriS
- Advertisement -
- Advertisement -