Badan Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPM-PTSP) Kota Payakumbuh juara pertama nasional, untuk Indonesia. Atas prestasi itu Kota Payakumbuh menerima Investment Awards dari pemerintah pusat. Penghargaan Investment Awards itu diserahkan Wakil Presiden RI Boediono kepada Walikota Payakumbuh Riza Falepi, dalam acara di Istana Wapres Jalan Merdeka Selatan Jakarta, Selasa (19/11). Disaksikan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II, Kapolri Sutarman dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal RI, Mahendra Siregar.
Di Istana Wakil Presiden, Walikota Riza Falepi menerima Investment Awards didampingi Kepala Badan Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Elzadaswarman, SKM, MPPT, Asisten I Setdako Yoherman, SH, S.Sos dan Kepala Koperasi Industri Perdagangan Indra Syofyan, SE, MM.
Penerima Investment Awards ini, hanya buat peringkat I, II dan III dari 10 kota yang masuk nominasi dalam penilaian Investment Awards 2013 ini. Sedangkan, pemenang kedua diraih Kota Tarakan, Kalimantan Timur. Sementara, pemenang ketiga direbut Kota Parepare, Sulawesi Selatan.
Untuk tingkat Kabupaten, pemenang I/II/III masing-masing milik Kabupaten Ogan Kemiring Ilir, Sumatera Selatan, Lamongan, Jawa Timur dan Rokan Hulu, Riau. Sementara itu, untuk kabupaten ini tercatat 20 kabupaten yang masuk nominasi Investment Awards, termasuk di antaranya Kabupaten Agam. Sehari sebelumnya, ke-30 kota/kabupaten nominasi Investment Awards juga diberikan sertifikat Investment Awards oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal RI, Mahendra Siregar, dalam acara di Stage Ballrom Hotel JW Marriot Jakarta.
Investment Awards yang diterima Payakumbuh itu, sebuah ukiran prestasi yang cukup membanggakan masyarakat Payakumbuh. Hanya dalam rentang waktu lima hari, dua gelar nasional sukses dipetik Kota Payakumbuh. Setelah dianugerahi penghargaan Kota Sehat Swastisaba Wistara (Tingkat Pengembangan), Kamis (14/11).
Di Sumatera Barat, tambah Riza Falepi, hanya Kota Payakumbuh yang memperoleh penghargaan bergengsi ini. “Sebuah catatan prestasi yang pantas disyukuri, dipertahankan dan ditingkatkan, Tapi, tantangan ke depan makin berat, karena akan banyak tamu dari berbagai kota dan kabupaten yang ingin belajar ke Payakumbuh dalam pelayanan/perizinan terhadap calon investor,” jelas Riza didampingi Kepala Badan Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Elzadaswarman.
Investment Awards, Walikota Riza Falepi, diberikan pemerintah pusat dalam hal ini Badan Koordinasi Penanaman Modal RI, kepada kota dan kabupaten yang punya komitmen tinggi dalam pengelola investasi dan perizinan. Dalam hal ini, Pemko Payakumbuh lewat BPMPTSP sudah membuktikan kinerja terbaiknya kepada publik, terutama terhadap investor atau pemilik modal yang menanam modal di Payakumbuh.
Wakil Presiden Boediono berharap, agar seluruh walikota dan bupati serta gubernur di Indonesia, benar-benar mampu memberikan kepastian hukum yang jelas serta jaminan keamanan terhadap calon investor yang ingin menanam modal diseluruh daerah. Penanaman modal di daerah yang pesat, akan mampu mempercepat peningkatan kesejahteraan diseluruh daerah, katanya.
Kepala BPMPTSP Elzadaswarman, mengemukakan, kemudahan investasi di kota ini, bukan mengangkangi segala regulasi yang ada. Tapi, memberikan proses tak berbelit, sehingga ada jaminan atau kepastian bagi pemilik modal membuka usaha di kota ini.
Dikatakan, secara nasional pemerintah mengeluarkan paket kebijakan kemudahan berusaha bagi masyarakat yang ingin memulai kegiatan usaha baru agar prosesnya dapat lebih cepat dan mudah. Paket kebijakan itu, diaplikasikan Payakumbuh, untuk meningkatkan kondisi iklim usaha yang kondusif di kota ini. Di antaranya, pemangkasan perizinan, dan memperkuat koordinasi antar instansi terkait.
Menurut Elzadaswarman, pemberian Investment Awards dilakukan pemerintah pusat cukup ketat. Diawali dengan verifikasi data yang dilakukan tim indenpenden, yaitu PT Surveyor Indonesia. Lolos verifikasi data, presentasi Kepala BPMPTSP di depan 9 anggota tim penilai, di antaranya berasal BPKP/Bappenas, staf sekneg dan Komite Pemantau Pelaksana Otonomi Daerah. Berikutnya, uji petik ke Payakumbuh, dilakukan oleh tim berbeda.
Dikatakan, dengan segala keterbatasan yang dimiliki Badan Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Payakumbuh, kita nyaris tak percaya jika Payakumbuh ditetapkan sebagai pemenang pertama. Tapi, karena tim penilainya benar-benar indenpenden dari PT Surveyor Indonesia, penghargaan ini sebuah prestasi yang harus disyukuri dan iaplikasikan dengan kerja keras yang lebih baik ke depan. “Kami siap memberikan yang terbaik buat seluruh public dan calon investor,” tegas Elzadaswarman.