Oleh: Dr. Silvia Permata Sari, SP., MP.
Dosen Fakultas Pertanian, Universitas Andalas
Sibuhuan merupakan sebuah desa kecil bagian dari Kabupaten Tapanuli Selatan, berada tepat dipersimpangan jalan lintas antar provinsi jalan lintas Riau dari sebelah timur, sebelah utara jalan menuju Gunung Tua, arah selatan menuju Sumatera Barat dan arah barat menuju Padang Sidimpuan. Secara geografis letak Sibuhuan sangat strategis di persimpangan jalur komunikasi yang dapat memberikan prospek perubahan secara sosial budaya.
Aliran Sungai Barumun merupakan sarana transportasi yang dimanfaatkan masyarakat Sibuhuan untuk sarana transportasi dan sumber kehidupan sehari-hari untuk mendapatkan ikan serta mengaliri sawah penduduk. Hasil sawah masyarakat dipasarkan ke pasar (pekan) dikirim melalui Sungai Barumun dengan rakit menuju Labuhan Bilik di hilir Sungai Barumun. Letaknya yang strategis di pinggir aliran Sungai Barumun dan beberapa anak Sungainya menjadikan kawasan Sibuhuan potensial di bidang pertanian. Kondisi alam yang subur untuk menanam padi dan tersedianya secara alamiah prasarana transportasi air menjadikan kawasan Sibuhuan tumbuh dan berkembang menjadi pemukiman yang dinamis.
Namun pada saat ini, para petani didesa Sibuhuan kurang memanfaatkan aliran sungai Barumun. Padahal dengan menerapkan system pertanian terpadu aliran air dari sungai Barumun dapat di dijadikan system pertanian terpadu yang di gabungkan dengan persawahan milik petani. Salah satu contoh pemanfaatan dari penerapan dan pemanfaatan system pertanian terpadu dimana di dalamnya dapat memanfaatkan aliran dari sungai Barumun sehingga terdapat komoditi peternakan pada lahan persawahan seperti ikan dan bebek yaitu system Minapadi. Mina padi adalah suatu bentuk usaha tani gabungan yang memanfaatkan genangan air sawah yang tengah ditanami padi sebagai kolam untuk budidaya yang memaksimalkan hasil tanah sawah.
Dengan system minapadi ini bubidaya tanaman padi yang biasanya dilakukan dilahan persawahan digabungkan dengan lahan peternakan seperti ikan dengan memanfaatkan perairan dari aliran sungai barumun. Selain itu system mina padi juga dapat menambahkan system ternak lain seperti bebek yang diletakan pada daerah genagan air pada areal persawahan milik petani. Manfaat Mina padi dapat meningkatkan efisiensi lahan karena satu lahan menjadi sarana untuk budidaya dua komoditas pertanian sekaligus. Selain keuntungan dari tanaman padi, petani juga mendapatkan keuntungan dari hasil pembesaran ikan sekaligus mengurangi biaya pestisida dan pupuk. Namun, penggunaan aliran irigasi lahan tidak boleh tercemari. Semua jenis padi yang dipilih adalah jenis padi yang tahan terhadap genangan pada awal pertumbuhan tunasnya serta berakar kuat dan lebat. Jenis padi yang cocok untuk sistem mina padi adalah jenis ciherang dengan menggunakan perbandingan 2:1 sampai 4:1 untuk jarak penanaman. Sedangkan, jenis ikan yang dipilih adalah jenis ikan yang pertumbuhannya cepat, tahan terhadap penyakit, banyak diminati konsumen, harga jual yang tinggi, dan berwarna cerah.
Dengan menerapkan system pertanian terpadu mina padi petani akan mendapatkan hasil panen yang beragam yaitu panen padi, ikan serta bebek secara beramaan dan berkelanjutan. Selain itu keunggulan lainnya dari menerapkan system pertanian terpadu mina padi antara lain secara tidak langsung telah menerapkan prinsip Pengendalian Hama Terpadu (PHT). Ikan membantu memakan binatang-binatang kecil yang merupakan hama tanaman padi dan juga gulma kecil pada lahan sawah.