Limapuluh Kota,Beritasumbar.com-Limapuluh Kota merupakan daerah penghasil gambir terbesar dunia. Saat ini harga gambir masih di monopoli India dan Inggris. nasib petani gambir di daerah ini di tentukan oleh tangan asing yang menentapkan harga komuditi unggulan ini. Ujar Irfendi Arbi disaat memberikan kata sambutan di pembukaan peluncuran AKSI PANGAN Nasional di Medan Nan Bapaneh Nagari Tarantang kecamatan Harau Limapuluh Kota Jumat 24/3 kemaren.
Dengan adanya program Akselarasi,Sinergi dan Inklusi Pangan(AKSI PANGAN) yang hari ini diluncurkan Bupati berhahap OJK bersama instansi terkait bisa membantu mulai dari hulu sampai kehilir. Sehingga perekonomian petani bisa lebih meningkat.
Dalam acara peluncuran itu dihadiri, Menteri Kordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan(OJK), Muliaman D Hadad, Anggota Komisi IX DPR RI, Refrizal, Gubernur Provinsi Sumatera Barat, Irwan Prayitno, Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi, Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan, Sekretaris Daerah Kota Payakumbuh, Benny warlis serta undangan lainnya.
Ketua Komisioner OJK, Muliaman D Hadad mengatakan, Program aksi pangan ini merupakan program inisiatif antara pemerintah daerah bekerja sama dan kementrian Pertanian , bersinergi bersama Kementrian Agraria dan tata ruang/BPN, Kementrian Koperasi, Industri jasa keuangan dan asosiasi untuk mepercepat akses keuangan di sektor pangan, khususnya pembiayaan komuditas unggulan Nasional.
“Aksi Pangan ini merupakan upaya nyata OJK bersama kementrian terkait, serta pelaku industry jasa keuangan untuk mempercepat dan meningkatkan pembiayaan sektor pangan khususnya pada sebelas komuditi utama pangan, diharapakan dengan aksi ini dapat menjawab masalah terbatasnya akses pembiayaan khsusunya disektor ketahanan pangan, yakni pertanian, kehutanan, perkebuanan dan perikanan” ujarnya.
Dalam aksi pangan di Kabupaten Limapuluh Kota diikuti oleh 23 pelaku industri keuangan baik bank maupun non bank serta 3 perusahaan Financial technology (Fintech) atau e-commerce yang memiliki bisinis inti di sektor pertanian dan pangan.
Selain itu, menurut Muliaman program ini juga ditujukan untuk mendorong Kredit Usaha Rakyat (KUR) ke sektor produktif, minimal 40 persen ke sector produktif, Diharapkan nantinya mampu meningkatkan eskalasi pembiayaan ke sektor pertanian.
Dijelaskannya, kontribusi sektor pertanian ke Produk Domestic Bruto (PDB) mencapai 15 persen atau tertinggi kedua setelah sektor pengolahan,sektor pengolahan sendiri ,50 persen juga berbasis pertanian.
Sementara itu menteri kordinator bidang perekonomian Darmin Nasution yang mewakili Presiden Joko Widodo dalam paparannya mengatakan, pada tahun ini pemerintah menargetkan penyaluran KUR ke sektor produktif mencapai sebesar 40 persen dari total penyaluran KUR.
“Pada tahun lalu, realisasi KUR yang disalurkan ke sector pertanian hanya sebesar sekitar Rp 20.68 Triliun atau sekitar 22 % dari total penyalur KUR sebesar Rp 94 Triliun. Saya minta perbankan dan lembaga penyalur KUR untuk memperbesar porsi penyaluran KUR ke sektor Pruduktif, paling tidak setara dengan sector pedagangan ”ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat, dalam pidatonya mengukapkan apresiasi yang tinggi kepada OJK yang telah memilih Provinsi Sumbar, khususnya Kabupaten Limapuluh Kota sebagai daerah peluncuran aksi pangan, sebagai bentuk dukungan program nawa cita guna terwujudnya kedaulatan pangan. “ Kami bersyukur, Kabupaten Limapuluh Kota dijadikan sebagai Daerah pencanangan aksi pangan, kami sangat bergembira menyambut pencanangan ini ”ujar Gubernur.
Acara makin terasa akrab dab santai saat gubernur dalam menyampaikan kata sambutannya selalu mengiringi dengan pantun pantun.
Dijelaskan Gubernur, Kabupaten Limapuluh Kota merupakan salah satu daerah tebesar penghasil gambir di Sumatera Barat, selain itu komunitas pangan juga menjadi andalan di Provinsi Sumatera Barat, untuk itu, dengan adanya Aksi Pangan ini dirinya meyakini nantinya perbankan akan membantu kehidupan petani.
Senada juga diungkapkan Bupati Irfendi Arbi, dalam pidatonya Bupati mengucapkan terimakasih kepada OJK yang telah menjadikan Kabupaten yang dipimpinya, sebagai daerah pencanangan aksi pangan nasional. Menurutnya, Kabupaten Limapuluh Kota yang mayoritas petani, akan sangat terbantu dengan adanya aksi pangan yang digelar OJK di kabuapten Limapuluh Kota.
Dijelaskan Bupati, selain penghasil gambir terbesar di Sumbar, selama ini kabupaten Limapuluh Kota telah berhasil menerapkan pembiayaan rantai nilai di sektor pangan,menjadikan kabupaten Limapuluh Kota sentra peternakan sapi simental, serta salah satu daerah penghasil kakao terbesar.(rl)