Sebagian orang tua di Kota Payakumbuh masih merokok dalam rumah. Kebiasaan buruk tersebut, salah satu penghambat untuk mewujudkan PHBS (prilaku hidup bersih dan sehat) di tengah keluarga. Capaian 10 indikator PHBS sulit dicapai, karena kebiasaan orang tua yang masih sulit meninggalkan rokok.
Ketua TP-PKK Payakumbuh Ny. Dr. Henny Riza Falepi, yang dihubungi di Payakumbuh, Jum’at (8/11), membenarkan, pihaknya bersama Dinas Kesehatan Payakumbuh sulit mewujudkan capaian 10 indikator PHBS. Karena, tidak merokok dalam rumah salah satu indikator PHBS. “Bagaimana kita mewujudkan 10 capaian indikator PHBS, kalau kaum bapak masih merokok dalam rumah,” sebut Ny. Riza Falepi.
Walau begitu, menurut Henny, TP-PKK bersama Dinas Kesehatan Payakumbuh akan terus memotivasi masyarakat, agar meninggalkan kebiasaan merokok dalam rumah itu. Melalui pendekatan kasih sayang ibu kepada suaminya, mudah-mudahan sang suami bersedia tak merokok dalam rumah. Akan lebih bagus lagi, kalau suami yang bersangkutan secara sadar mau menghentikan kebiasaan merokok. TP-PKK akan terus berkampanye ke tengah masyarakat mewujudkan PHBS.
Dikatakan, sesuai Perda Kota Payakumbuh No. 15 Tahun 2011, tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR), para pecandu rokok bukan dilarang merokok. Tapi, Perda mengatur kawasan-kawasan yang tidak boleh tercemar dengan asap rokok. Seperti di perkantoran, sekolah, sarana kesehatan, tempat ibadah, sarana kegiatan olahraga, angkutan umum dan tempat umum.
Merokok dalam rumah, memang tidak diatur dalam Perda. Tapi, orang tua yang merokok dalam rumah, menurut Kabid Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Payakumbuh dr. Hj. Yanti, M.Pd, sama saja meracuni isteri dan anak-anaknya. Asap rokok tersebut, dikatakan, sangat berbahaya bagi anggota keluarga yang bersangkutan. Lama kelamaan, keluarga akan terserang dengan penyakit kanker paru dan penyakit berbahaya lainnya.
Sementara itu, 9 indikator PHBS lainnya, dijelaslan Ny. Henny dan dr. Yanti, meliputi persalinan ditolong tenaga kesehatan, memberi bayi dengan ASI, menimbang balita setiap bulan, menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, menggunakan jamban sehat, memberantas jentik di rumah, makan sayur dan buah setiap hari dan melakukan aktifitas fisik (olahraga), sudah membudaya di tengah masyarakat.