25 C
Padang
Sabtu, Juli 27, 2024
spot_imgspot_img
Beritasumbar.com

Masyarakat Tanjuang Balik dan Tanjuang Pauah Menghendaki Perluasan Lahan Hunian dan Garapan
M

- Advertisement -
Limapuluh Kota,BeritaSumbar.com,-Tim reses Jeffrie Geovanie melakukan pertemuan dengan masyarakat di Tanjuang Balik Kec. Pangkalan Kab.  Kota. Pertemuan tersebut dihadiri oleh beragam latarbelakang masyarakat antara lain tokoh pemuda, petani hingga ibu rumah tangga.
Banyak hal yang ingin disampaikan masyarakat kepada Jeffrie Geovanie terkait persoalan yang mereka hadapi sehari-hari. Rizwa warga setempat menyampikan keluhan soal susahnya mereka mendapatkan akses air bersih terutama di musim kemarau. “ sebetulnya sudah ada sumber air yang dikelola oleh Nagari namun debit air tidak mencukupi karena itu kami disini memohon perhatian pemerintah dan DPD RI supaya dapat memberikan bantuan bagi pengadaan air bersih di Nagari kami ini”, ulas Rizwa.
Selain itu warga juga mengeluhkan murahnya harga getah karet saat ini padahal menurut warga rata-rata petani Tanjuang Balik adalah petani karet. “ saat ini harga karet petani hanya Rp. 6000/ kg dimana harga keekonomian karet itu sebetulnya minimal Rp. 10.000/kg supaya petani mendapatkan keuntungan”, jelas Irmawati. Warga juga mangatakan  harga karet ini juga terus fluktuatif bahkan sampai menyentuh angka Rp. 4.000/kg sehingga petani memilih untuk tidak menjual getah mereka.
Hal penting lain yang dijadikan aspirasi oleh masyarakat adalah mengenai status Nagari mereka yang dulu merupakan daerah pindahan dari perkampungan yang sekarang menjadi PLTA Koto Panjang. “ketika proses pemindahan sukarela tersebut kami dijanjikan juga akan diberikan fasilitas tanah untuk hunian dan garapan bila telah banyak pecahan KK ( pertumbuhan penduduk)”, kata Oyon warga setempat.
“ dulu ketika perpindahan kami terdiri dari 450 KK dan sekarang sudah bertambah lagi 900 KK hingga total KK lebih dari 1350 KK. Dengan kondisi ini tentu lahan hunian dan garapan kami menjadi lebih sempit sehingga tidak mencukupi lagi. Karena itu kami menagih janji pemerintah untuk memberikan legalitas bagi pertambahan lahan tersebut karena sebetulnya lahan sudah ada”, lanjut Oyon.
Aspirasi serupa juga disampaikan oleh masyarakat Tanjuang Pauah yang juga dikunjungi oleh Tim Jeffrie Geovanie setelah pertemuan di Tanjuang Balik. Mereka juga menuntut lahan hunian dan lahan garapan yang merupakan hak dari pecahan KK tersebut. Selain itu warga Tanjuang Pauah juga meminta perhatian masyarakat terhadap fasilitas umum terutama fasilitas olah raga. “kami tidak memiliki lapangan olah raga seperti lapangan bola sementara dulu di kampung kami sebelumnya lapangan bola sangat bagus. Kami menghendaki pemerintah memberikan perhatian soal ini karena perpindahan kami kesini bukanlah mudah untuk kami beradaptasi kembali”, kata Lusi Nofrita tokoh muda setempat.
Warga Tanjuang Pauah mengatakan tahun ini mereka sudah mendapatkan pembagian pajak air permukaan dari pengelola PLTA Koto Panjang sebesar Rp. 250 juta yang dapat digunakan untuk membangun infrastruktur pemberdayaan masyarakat. Meski baru pertama kali diberikan dari janji tahun-tahun sebelumnya masyarakat menyatakan kegembiraan dan berharap dana ini akan diberikan setiap tahunnya.
“ Kami juga berharap pemerintah daerah maupun provinsi melalu bapak Jeffrie Geovanie supaya dapat memfasilitasi pembangunan kawasan pariwisata di daerah ini karena terdapat potensi danau buatan menjadi daerah kunjungan wisatawan domestik seperti dari Riau”, kata Jati pemuda setempat. “ saat ini setiap akhir pekan dari liburan kunjungan cukup ramai, kami berharap pemerintah membangun infrastruktur penunjang berupa sarana dan prasarana umum serta membelikan pelatihan pembinaan kepariwisataan kepada kami” lanjut Jati.
Masyarakat sangat mengharapkan semua keluhan ini serta aspirasi mereka segera dicarikan jalan keluarnya oleh pemerintah, supaya masyarakat bisa meningkatkan kesejahteraan demi kehidupan yang lebih baik. Hal itu disampaikan kepada Jeffrie Geovanie untuk dapat disuarakan kepada pihak terkait di pemerintahan pusat maupun pemerintah daerah.
- Advertisement -
- Advertisement -

BERITA PILIHAN

- Advertisement -
- Advertisement -

Tulisan Terkait

- Advertisement -spot_img