Limapuluh Kota,BeritaSumbar.com,- Maktab Center Forum Studi Islam (FSI), Korps Sukarela PMI, dan Mahasiswa Ilmu Tanah Unand gelar kegiatan seminar bertemakan “Gema 1000 Peran Membahagiakan 1000 Penghafal Alquran”.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber Ustaz Ahmad Khoirul Anam, seorang Penulis, Inspirator, dan Motivator Quran, sekaligus Founder Rindu Surga Istitute.
kegiatan diadakan di Gedung Serba Guna Kampus Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh di tanjung Pati pada Sabtu 20/01/24.
kegiatan yang dibuka oleh Syafaruddin Dt Bandaro Rajo Bupati Limapuluh Kota ini dibanjiri peserta. Target awal panitia 1 ribu peserta, yang hadir ada sekitar 1400 peserta dari 15 sekolah tingkat pertama dan menengah di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota.
Syafaruddin Dt Bandaro Rajo dalam sambutan pembukaana cara menyampaikan apresiasinya kepada panitia dan peserta kegiatan Gema 1000 Peran Dalam membahagiakan 1000 Penghafal Alquran ini. Semoga lahir generasi intelektual yang tidak hanya hafal Alquran tapi juga mampu merealisikan ajaran yang terkandung dalam kitab suci tersebut dalam kehidupan sehari hari. Selaras dengan visi misi Limapuluh Kota Madani, Kata Bupati dihadapan seribuan peserta yang hadir.
Acara yang pesertanya terdiri dari pelajar Sekolah tingkat menengah atas dan pertama baik negeri maupun swasta serta maktab se Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota dihadiri langsung oleh Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo, Rektor Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh, dan sejumlah tamu undangan lainnya.
Gemah diambil dari kata gemah ripah loh jinawi yang berarti tentram dan makmur subur, sedangkan 1000 adalah angka yang banyak, lalu Peran adalah fungsi dari manusia.
“Gemah 1000 Peran memiliki makna bahwa manusia diciptakan sebagai khalifah, yang berperan mengabdi kepada Allah SWT,” kata Ketua Maktab Center Bunda Salma didampingi Fefi Amelia kepada media.
Selain seminar, dalam kegiatan ini juga ada kuis berhadiah untuk meningkatkan semangat para penghafal alquran.
Sebuah pesan mendalam yang terkandung dalam kegiatan ini adalah penghafal alquran juga berhak bahagia dalam perjuangan mereka menghafal alquran. Bahkan mereka yang paling layak bahagia, mengingat alquran adalah sumber kebahagiaan. Jika pada sumber kebahagiaan ini kita tidak bisa merasakan bahagia, pada siapa lagi kita akan mencarinya?
Untuk menghafal alquran, jumlah bukanlah target akhir namun ketundukan hati pada Rabb adalah tujuan utama, sehingga wajib bagi penghafal alquran untuk murojoah, bukan sibuk menambah dan melupakan yang telah dihafal. (***)