Penyelesaian konflik antara Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dibenarkan oleh Zulkifli Hasan, politikus senior Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Zulkifli adalah salah satu utusan KMP yang terlibat perundingan dengan kubu KIH.
Dikutip dari merdeka.com, Zulkifli tidak merinci kesepakatan apa yang dicapai sehingga kedua kubu itu akhirnya berdamai. “Prinsipnya musyawarah mufakat,” kata Zulkifli lewat pesan singkat, Minggu (9/11).
Mantan Menteri Kehutanan itu mengatakan, kursi pimpinan alat kelengkapan dewan akan dibagi bersama antara KIH dan KMP. Namun, dia enggan merinci berapa bagian masing-masing kubu. “Teknisnya minggu depan,” ujar dia. “Insya Allah minggu depan selesai.”
Semalam, politikus senior PDI Perjuangan, Pramono Anung, menyampaikan perbedaan antara Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP) yang selama ini meruncing di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), akhirnya bisa diselesaikan. Pramono selama ini memang dikenal sebagai utusan KIH untuk berdiskusi dengan KMP.
“Alhamdulillah perbedaan KIH dan KMP akhirnya selesai, penyelesaian yang saling menghormati dan mudah-mudahan lancar,” kata Pramono lewat akun Twitter-nya, Sabtu (8/11) malam.
Pramono tidak merinci kesepakatan seperti apa yang tercapai sehingga perbedaan kedua kubu akhirnya dapat diselesaikan. Saat coba dikonfirmasi merdeka.com, mantan wakil ketua DPR itu tidak mengangkat teleponnya.
Hanya saja, ujar Pramono masih lewat Twitter, yang terlibat dalam diskusi antara lain Ketua Umum PAN Hatta Rajasa, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua DPP Partai Golkar Ade Komarudin dan Bendahara Umum PDI Perjuangan Olly Dondokambey.
“Malam yang indah, KIH dan KMP alhamdulillah selesai, dan Chelsea menang #KadoBuatKu,” kicau Pramono. (rfk/merdeka/laurencius simanjuntak)