Kemajuan tekhnologi informasi seyogyanya disambut positif oleh pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Berbisnis pada dunia maya dalam era globalisasi sekarang ini, sebuah solusi cemerlang untuk berpromosi. Para pelaku UMKM tidak perlu membuka dan menutup toko atau kiosnya, tetapi dapat online sepanjang waktu. Berjualan lewat internet, akan mampu memacu peningkatan usaha dan kesejahteraan pelaku UKM.
Demikian ditegaskan Direktur E-Bisnis Kementerian Kominfo RI, Ir. Azhar Hasyim, M.IT, ketika membuka Pelatihan Pemasaran Produk UMKM Melaui Internet di Pusat Komunitas Kreatif Payakumbuh di Medan Bapaneh Ngalau Indah, Senin (4/5). Saat pembukaan hadir Walikota Payakumbuh diwakili Asisten Kepala Dinas Koperasi UMKM Industri Perdagangan Payakumbuh Dahler, SH, dan Kabag Humas Jhon Kenedi, S.Sos.
Menurut Direktur E-Bisnis Azhar Hasyim, pengguna internet di Indonesia sudah mencapai 250 juta lebih. Malahan seorang pengguna, ada yang memiliki dua nomor berbeda dan itu merupakan calon pelanggan pelaku usaha. “Cukup 20% saja yang berbelanja online, berarti sudah 50 juta orang diseluruh Tanah Air untuk dirangkul sebagai pelanggan. “Tingal lagi, bagaimana memelihara mutu produksi dan komitmen pelaku usaha berjualan secara jujur, kata Azhar.
Pelatihan membuat dasar-dasar webesite, blog atau portal, video dan desain produksi itu, tidak hanya dilakukan Dirjen E-Busines Kementerian Kominfo saja, tapi juga dilakukan kementerian lainnya. Pemerintah punya obsesi, UMKM di Indonesia dan Payakumbuh khususnya, mampu menjadi kekuatan ekonomi Tanah Air. Makanya, seluruh pelaku usaha dirangsang untuk mengetahui dan memahami kemajuan informasi tekhnologi sebagai media usaha, tegasnya.
Walikota Payakumbuh diwakili Dahler, memberikan apresiasi kepada Kementerian Kominfo yang punya perhatian khusus terhadap Payakumbuh membina UMKM di kota ini. Tidak hanya memberikan fasilitas berupa Pusat Komunitas Kreatif, tetapi juga ikut meningkat SDM pelaku UMKM. Harapannya, seluruh peserta agar serius mengikuti pelatihan dan mengharapkan kegiatan yang sama dilakukan Kementerian Kominfo sepanjang tahun.
Di Payakumbuh, sebut Dahler, tercatat 41.500 UMKM dan hampir 1.000 orang merupakan pengusaha rumah tangga. Menurutnya, potensi UMKM ini mampu memberikan peran ganda kepada pemerintah. Tidak saja menekan angka pengangguran, tapi juga berperan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Payakumbuh, tegasnya.
Pelatihan Pemasaran Produk UMKM Melaui Internet di Pusat Komunitas Kreatif itu, berlangsung selama tiga hari, hingga 6 Mei mendatang. Tenaga instrukturnya, berasal dari Kementerian Kominfo, masing-masing Handayani, S.Kom, Mardiyanto, S.Kom, Fadli, dan Suhedri Busli, S.Kom.