Padang,BeritaSumbar.com,-Ancaman pengerahan massa lewat gerakan people power jika terjadi kecurangan pemilu yang dilontarkan BPN Salah satu kandidat Capres-Cawapres Pemilu 2019 berbuntut panjang. Bagaikan bola salju yang terus menggelinding dan membesar, Banyak pihak yang menyayangkan ancaman tersebut,salah satu nya Ketua PB HMI.
Kabid Pendidikan dan kebudayaan PB HmI Ahmad Iqbal Tanjung angkat bicara menanggapi hal tersebut. kader HMI yang berasal dari Sumatra Barat ini mengatakan ancaman people power merupakan gaya politik lama yang sudah tidak di gunakan lagi karena ruang demokrasi sudah cukup bagus saat ini.
Iqbal menegaskan ajakan untuk menggerakan massa jika pemilu terindikasi ada kecurangan, malah akan merusak iklim demokrasi. Setiap warga negara indonesia harus menghargai hukum atau konstitusi. Sebagai warga negara yang baik,harus menghargai bahwa ini adalah negara hukum,dengan segala bentuk,macam, konsitusi harus di hargai.
Lebih jauh lagi Iqbal menuturkan mengapresiasi langkah polri dalam memproses hukum tokoh-tokoh yang di duga melakukan makar berdasarkan alat bukti.
“Kalau ada pihak yang merasa dirugikan akibat tindakan polri,kan ada mekanisme konstitusionalnya”Imbuhnya
Iqbal juga meminta agar pernyataan – pernyataan para tokoh di Tanah Air tidak memancing emosi dan propokasi. Karena saya meyakini semua tokoh memiliki harapan yang sama,yakni menjadikan Indonesia lebih baik,berkeinginan positif,optimis Indonesia lebih baik,adil makmur baldatun toyyibatun warobbun ghafur.(Joni harahap)