Kabupaten Solok, beritasumbar.com – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Solok mengadakan rapat kerja tahun 2023 beriringan dengan raker yang diadakan oleh Kemenag yang bertempat di MAN 1 Solok Plus Keterampilan. Selasa (21/03/23)
Raker DWP Kemenag Kab. Solok ini dibuka langsung oleh Ketua DWP Kanwil Kemenag Provinsi Sumatra Barat, Ny. Hj. Nazifah Helmi dan dihadiri oleh Ketua DWP Kemenag Kab. Solok, Ny. Yessi Zulkifli bersama sekretaris dan pengurus serta anggota DWP Kemenag Kab. Solok.
Dalam sambutannya, Ketua DWP Kemenag Kab. Solok menyampaikan bahwa tujuan raker DWP Kemenag Kab. Solok ini ialah untuk mengevaluasi kegiatan tahun 2022 dan merancang kembali kegiatan untuk tahun 2023.
“Semoga kegiatan kita hari ini mendapatkan hasil yang maksimal untuk kemajuan DW Kemenag Kab. Solok, dan mari terus kita jalin sinergi dan kolaborasi dengan DW Pemerintahan Kab. Solok,” ujar Ny. Yessi Zulkifli
Ketua DWP Kanwil Kemenag Sumbar, Ny. Hj. Nazifah Helmi menyampaikan, bahwa raker ini merupakan wadah untuk mendiskusikan apa kerja dan tugas sebagai DW, baik pengurus maupun anggota DW.
“Raker ini merupakan turunan dari raker tingkat nasional dan raker tingkat provinsi. Hal ini dilakukan guna mendukung karir suami, agar lembaga Kementerian Agama ke depannya lebih baik lagi, sehingga kegiatan kita selalu beriringan dengan kegiatan Kemenagnya,” terang Ny. Nazifah
Kegiatan raker DWP Kemenag itu diharapkan dapat melahirkan beberapa rekomendasi dan kegiatan yang lebih inovatif ke depannya.
Dalam pembukaan tersebut, Ketua DWP Kemenag Sumbar juga mengarahkan agar semua DW kembali berpedoman pada AD/ART DWP dalam melaksanakan tugas sebagai pengurus dan anggota DW.
“Tugas ketua ialah memimpin, mau dibawa kemana arah organisasi ini ke depannya, itu merupakan tugas ketua. Sedangkan sekretaris tugasnya membina, dan di bawahnya ada beberapa koordinator bidang,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman tersebut
Dalam sebuah organisasi semua sistem harus berjalan dan bekerja, apabila satu sistem tidak bekerja, semuanya akan terganggu.
“Jadi, ketua tugasnya memanage bagaimana supaya sistem berjalan dengan lancar. Sekretaris membina organisasi dan mengkoordinir setiap bidang dan mengakomodir setiap kegiatan yang akan dilakukan, lalu mengkoordinasikan dengan ketua,” jelasnya
Ada 4 siklus yang dilakukan dalam menjalan sebuah organisasi, yaitu perencanaan secara matang, kemudian pembelajaran atau mempelajari setiap program yang telah direncanakan.
Langkah selanjutnya ialah pelaksanaan program, dan terakhir evaluasi dan monitor kembali.
“Program DWP ini sudah disusun di pusat, dan di daerah kita bisa menyesuaikan mana yang pantas dan patut kita laksanakan agar keberadaan kita dapat dirasakan dan bermanfaat dalam masyarakat,” ucapnya
Ketua DWP Provinsi itu juga menyampaikan tentang pentingnya test atau cek kesehatan bagi perempuan, supaya penyakit dapat terdeteksi secara dini dan tidak sampai berakibat fatal.
“Sebagai DW kita harus peduli dengan berbagai situasi atau isu strategis yang terjadi di sekitar kita, terutama yang terkait dengan perempuan dan anak, apakah itu KDRT, masalah stunting, pelecehan seksual, dan lainnya,” pesan Ny. Nazifah kepada pengurus dan anggota DW yang hadir
Ada 9 nilai (semai) yang harus tertanam dalam diri seorang DW, yaitu: Jujur, peduli, mandiri, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani, disiplin, dan adil.
“Mari kita lakukan perubahan-perubahan agar ke depannya lebih baik lagi. Kita pantaskan diri dengan selalu menambah ilmu, isi hati dengan iman dan taqwa,” ajak Ketua DWP Kanwil Kemenag tersebut. (Fitria)
