Payakumbuh,BeritaSumbar.com, – Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh (PPNP) aktif berperan dalam pemberdayaan masyarakat melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi dari salah satu tugas pokok seorang dosen, salah satunya Pengabdian Masyarakat. Pada awal September 2024 lalu telah dilakukan pembinaan pada Kelompok Wanita Tani (KWT) Buah Jerami di Jorong Aie Putih Nagari Sariklamak, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota. Program ini bertujuan meningkatkan kualitas pemeliharaan kerbau perah dan ayam KUB (Kampung Unggul Bersama), yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani lokal.
Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) pada KWT Buah Jerami ini adalah salah satu PKM yang mendapat bantuan pendanaan dari Pendidikan Tinggi Vokasi tahun 2024 Batch 3. Ketua PKM Dr. Muthia Dewi, S.Pt, M.Sc dari Program Studi Teknologi Produksi Ternak di PPNP melakukan pembinaan terhadap KWT Buah Jerami yang telah lama memelihara kerbau dan ayam KUB. Anggota KWT Buah Jerami ada lebih kurang 25 orang mengikuti pelatihan mencakup pembuatan pakan suplemen kerbau berbentuk permen dan pakan ayam KUB, pemerahan susu kerbau, pengolahan pakan hijauan, penetasan dengan mesin otomatis dan pemeliharaan ayam KUB mulai periode starter, pemeliharaan kesehatan kerbau, dan pengolahan susu kerbau. Selain itu, dosen Pembina beserta mahasiswa juga memperkenalkan teknologi pertanian terbaru untuk mendukung efisiensi dan produktivitas usaha tani ternak.
“Pembinaan ini sangat penting untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani, khususnya wanita, dalam mengelola usaha ternak. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik, diharapkan produktivitas kerbau perah dan ayam KUB dapat meningkat secara signifikan,” ujar Dr. Muthia Dewi.
Segenap anggota KWT Buah Jerami telah menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam mengikuti rangkaian program PKM. Mereka tidak hanya belajar tentang teknik pemeliharaan, tetapi juga mendapatkan pemahaman tentang pentingnya kolaborasi dan pengelolaan usaha secara berkelanjutan. “Kami merasa sangat terbantu dengan bimbingan dari para dosen dan mahasiswa. Kini kami lebih percaya diri dalam mengelola usaha ternak kami dan berharap bisa meningkatkan pendapatan keluarga,” ujar Rena Helena, ketua KWT Buah Jerami.
Program ini juga melibatkan pendekatan holistik dengan memperhatikan aspek lingkungan dan keberlanjutan. Para peserta diajarkan cara mengelola limbah ternak menjadi pupuk organik, yang dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas tanaman jerami buah mereka. Hal ini tidak hanya mendukung usaha ternak, tetapi juga pertanian mereka secara keseluruhan.
Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh berkomitmen untuk terus mengembangkan program-program pemberdayaan masyarakat seperti ini. Melalui kerja sama dengan berbagai pihak, diharapkan program pembinaan kelompok wanita tani (KWT) dapat menjangkau lebih banyak petani dan memberikan dampak positif yang luas bagi perekonomian lokal.
Dengan adanya program ini, diharapkan KWT Buah Jerami semakin meningkat dalam pemeliharaan kerbau perah dan ayam KUB dan juga menjadi teladan bagi kelompok tani lainnya di wilayah KAbupaten Limapuluh Kota dan sekitarnya.