25 C
Padang
Sabtu, Juli 27, 2024
spot_imgspot_img
Beritasumbar.com

Derita Kanker Payudara,Fitrawati harap uluran tangan dermawan untuk berobat
D

- Advertisement -

LimaPuluh Kota,Beritasumbar.com-Ketiadaan biaya membuat Fitrawati  (43) tahun hanya bisa pasrah berdiam diri dirumahnya dengan penyakit kanker payudara menggerogoti tubuh. Warga jorong Tarok kenagarian Andaleh kecamatan Luhak Kabupaten 50 Kota itu menderita kanker payudara sejak beberapa tahun terakhir.

Foto ktp dan kk fitrawati

Tubuhnya kurus kering dan satu payudaranya menghitam, membengkak hingga diatas perut. Sehingga membuatnya tak bisa beraktivitas dan hanya bisa pasrah menerima penyakit yang dideritanya.

“Beberapa bulan terakhir ini hanya bisa terbaring dirumahnya. Sudah dua kali di bawa ke rumah sakit umum (RSUD). Katanya harus dibawa ke Padang untuk dioperasi,” kata Wati panggilan akrab dirumahnya, sabtu (03/06).

Kepada awak media yang berkunjung ke rumahnya, Ibu FitraWati (43) mengatakan dirinya tak sanggup membawa dirinya untuk berobat ke RSUD. Lantaran tidak ada biaya apalagi kartu BPJS. Jangankan untuk biaya berobat, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja dirinya mendapat bantuan dari keluarga dan tetangganya.

“Terutama untuk biaya nunggu di rumah sakit. Dirawat di rumah saja kami susah untuk memenuhi kebutuhan. Untuk keluarga dan tetangga masih perhatian. Kadang dikasih beras dan makanan,” ucapnya.

Terlebih lanjutnya pasca dirinya menderita kanker payudara, dirinya yang sebelumnya bekerja bertani kini tak bisa bekerja lagi. Lantaran penyakit yang dideritanya.

“Kami di rumah berempat. Anak saya dua perempuan. Jadi saya dan suami saya yang mencari nafkah. Tapi sekarang saya tidak bekerja lagi,” imbuhnya.

Fitrawati berharap penyakit yang di deritanya bisa diobati hingga sembuh. Untuk itu Dia berharap ada uluran tangan dari masyarakat sehingga bisa membantu pengobatan dirinya. “Kalau ada yang membantu saya sangat bersyukur,” harapnya.

Tokoh Masyarakat setempat, Idris mengatakan pihaknya dan warga sekitar selama ini sudah memberikan bantuan terhadap wati. Namun, pihaknya berharap ada bantuan pihak lain sehingga wati bisa diobati hingga sembuh.

“Memang selama ini Wati tidak menggunakan program berobat gratis dikarnakan tidak memiliki kartu BPJS dari pemerintah,” ujarnya.

- Advertisement -
- Advertisement -

BERITA PILIHAN

- Advertisement -
- Advertisement -

Tulisan Terkait

- Advertisement -spot_img