29 C
Padang
Minggu, September 8, 2024
spot_imgspot_img
Beritasumbar.com

Buya Bersama Istrinya Dihadang Bencana Saat Hendak Berceramah
B

Kategori -
- Advertisement -

Limapuluh Kota,BeritaSumbar.com,-Bencana Galodo/air bah yang terjadi di Tanjuang Bonai Lintau Kabupaten Tanah Datar juga menyisakan duka mendalam bagi warga Limapuluh Kota. Pasangan suami istri Daswirman, 59, dan Yernida, 57, warga Padanglaweh, Jorong Tanjuang Haro Selatan, Nagari Sikabu-kabu Tanjuang Haro Padang Panjang, Kecamatan Luak, Limapuluh Kota menjadi korban bencana ini. Kedua korban diterjang air bah saat hendak mengisi ceramah agama di salah satu Masjid di Lintau, Kabupaten Tanahdatar, Kamis(11/10) sore.
Isak tangis anak-anak dan keluarga menyambut jenazah Ibu Eni, 57, korban terjangan galodo yang sudah berhasil dievakuasi dan sampai dirumah duka, Padanglaweh, Jorong Tanjuang Haro Selatan, Nagari Sikabu-kabu Tanjung Haro Padang Panjang, Kecamatan Luak, Jumat(12/10) sore. Sayangnya Daswirman, suami almarhumah yang diyakini juga terseret material lumpur, batu dan kayu yang hanyut saat bencana terjadi belum berhasil ditemukan, bahkan hingga usai pemakaman sang istri, Sabtu(13/10) siang.
Saat keranda dari mobil ambulance digotong menuju rumah duka diiringi dua orang Putra Korban, Rizki dan Riko, membuat keluarga bersama pelayat yang hadir, tak kuasa menahan isak tangis. Peristiwa pilu itu berwal ketika seperti biasa korban yang biasa disapa Buya itu, hendak mengisi ceramah agama di daerah Lintau, Kecamatan Lintau Buo Utara, Kabupaten Tanahdatar.
Namun ketika itu, mengajak serta istrinya berboncengan dengan sepeda motor. Tak disangka bencana alam air bah merenggut nyawa mereka berdua yang tengah dalam perjalanan.
“Ama jo Apa rencana mengisi ceramah di Lintau, poi baduo jo Ama naiak motor Vario. Apa olun basuo lai,”sepenggal penuturan Rizki kepada awak media dalam duka mendalam saat hendak memakamkan Ibunya, Jumat(13/10).
Menurut informasi dilokasi saat proses pemakaman korban yang persis berada disamping rumah duka, kedua korban berangkat Kamis sore. Kemungkinan saat dalam perjalanan menuju tempat ceramah, diguyur hujan lebat dikawasan Tanjuangbonai, Kecamatan Lintaubuo Utara. Kemudian berteduh, ketika berteduh itulah diduga air besar bercampur lumpur, kayu dan batu menghantam kedua korban.
“Tentu informasi persis saat kejadian sangat sulit ditebak. Sebab belum ada saksi mata yang bercerita langsung kepada kita,”ungkap Salah seorang kerabat korban, kemarin.
Hanya saja sepenggal informasi di rumah duka, sesaat sebelum peristiwa nahas terjadi pengurus masjid tempat Buya diundang, sempat melakukan kontak telepon. Saat itu Buya masih menjawab tengah berteduh, sebab hujan lebat ketika itu.
Usai penyelenggaraan jenazah Alamarhumah Ibu Eni, informasi keberadaan sang suami, Daswirman belum juga terdeteksi. Petugas BNPB, BPBD, TNI, Polri serta Kelompok Siaga Bencana (KSB) yang juga dikerahkan Pemerintah Nagari Sikabu-kabu Tanjuang Haro Padang Panjang dibawah pimpinan langsung Walinagari, Maskar M, belum bisa menemukan korban, Daswirman.
“Hingga saat ini belum bisa ditemukan, kita bersama kawan-kawan KSB membantu Basarnas, BPBD, TNI adan Polri terus melakukan pencarian,”sebut anggota KSB Nagari Sikabu-kabu Tanjuang Haro Padang Panjang, Arif Hamdan, Sabtu sore.
Bahkan hingga pukul 15.58 WIB, Sabtu , anak korban yang juga Kepala Jorong Tanjuang Haro Selatan, Nagari Sikabu-kabu Tanjuang Haro Padang Panjang, Riko mengatakan, mohon doa agar Ayahanda yang diduga kuat terseret air bah, segera ditemukan.
“Mohon doa kito basamo, agar Apa kami bisa segera ditemukan,”ucap Riko terbata dengan raut wajah duka mendalam yang sulit digambarkan. Sebab kedua orang tua dipanggil sang pencipta secara bersamaan.
Sementara itu, Rizki, putra korban yang juga Sekretaris Nagari Sikabu-kabu Tanjuang Haro Padang Panjang ini, berharap kepada para pelayat yang hadir agar memaafkan almarhum dan almarhumah Ayah dan Ibu jika ada kesalahan semasa hidupnya yang dijawab serentak memaafkan kedua korban. Sebab sosok kedua korban, merupakan panutan bagi masyarakat dan tempat belajar agama bagi anak dan murid-muridnya.
Wakil Ketua DPRD Limapuluh Kota, Deni Asra, mengucapkan bela sungkawa dan turut berduka sedalam-dalamnya atas bencana yang menimpa dan berharap agar orang tua Riko segera bisa ditemukan,”Mudah-mudahan bisa segera ditemukan, kita berharap Riko dan Rizki serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran,”ucap Wakil Ketua DPRD, Deni Asra.(*/wp)

- Advertisement -
- Advertisement -

BERITA PILIHAN

- Advertisement -
- Advertisement -

Tulisan Terkait

- Advertisement -spot_img