Bukittinggi, beritasumbar.com – Pemko Bukttinggi melakukan penambahan muatan lokal untuk pelajar SD dan SMP negeri, dengan materi Adat Basandi Syara’ Syara’ Basandi Kitabullah (ABS – SBK).
“Materi ini diberikan langsung oleh Tokoh Adat, Niniak Mamak, Bundo Kanduang Cadiak Pandai,” ujar Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, Selasa (15/8/2023).
Disampaikan Wako Erman, para pemuka adat dan agama tersebut, langsung menjadi guru tamu bagi para pelajar
Hal ini ditujukan tambah Wako Erman, agar ilmu adat didapat langsung dari narasumber yang kompeten dibidangnya
“Dengan program ini, para pelajar dibekali ilmu agama dan ilmu adat istiadat dari dini. Sehingga menjadi dasar bagi mereka untuk menghadapi masa depan di era perkembangan teknologi,” paparnya.
Sebagaimana pernah disampaikan sebelumnya oleh Wako Erman, Pemko Bukittinggi juga menerapkan muatan lokal Budaya Adat Minangkabau (BAM) bagi pelajar SD dan SMP negeri.
Dalam penerapannya, Pemko Bukittinggi berkolaborasi dengan Niniak Mamak, Tokoh Adat dan Bundo Kanduang. Sebanyak 33 orang dari Tokoh Adat di Kota Bukittinggi, menjadi guru tamu untuk mengajarkan BAM di seluruh SD dan SMP negeri di kota itu.
“Hasilnya sudah mulai terlihat. Anak-anak sekarang, sudah mulai mempraktekkan budaya Minang dalam laku keseharian,” ungkap
Menurut dia, penerapan muatan lokal itu, diberikan untuk membekali generasi muda Bukittinggi dengan kekuatan iman yang dibalut dengan adat budaya Minangkabau.
“Kami pemerintah bangga, dengan kolaborasi Tokoh Adat bersama Pemerintah, dalam melahirkan generasi muda Bukittinggi yang HEBAT,” ungkapnya.
Dia menyampaikan, penerapan lima muatan lokal tersebut BAM, Aqidah Akhlak, Fiqih, Bahasa Arab dan sejarah Islam.
“Penambahan lima muatan lokal ini bertujuan untuk membekali generasi muda Bukittinggi dengan nilai-nilai Islami yang diselaraskan dengan Budaya Adat Minangkabau,” paparnya. (adil)