29 C
Padang
Jumat, Maret 29, 2024
spot_imgspot_img
Beritasumbar.com

Berhenti Merokok Anggota Komunitas Motor Tua Alihkan uangnya Untuk Bantuan bencana
B

- Advertisement -

Limapuluh Kota,Beritasumbar.com – Komunitas anak muda pecinta motor tua keluaran Honda jenis Astrea 73 yang akrab di sebut astuti pada kamis 30/3 kemaren konvoi ke Pangkalan Limapuluh Kota. Komunitas yang bermarkas di Jalan Anggrek Terminal koto Nan Ampek payakumbuh ini ke Pangkalan untuk saling berbagi dalam suka dan duka.

Seperti yang telah di beritakan tentang ada rumah hanyut akibat bencana banjir di Dusun Rogeh Pangkalan. Bertolak dari base camp RBT di jalan anggrek 1 terminal Koto nan Ompek Payakumbuh mereka mendatangi lokasi korban bencana tersebut. Disana telah menunggu sekitar 50-an keluarga yang menunggu bantuan yang mereka.

Komunitas RBT ini membawa 57 paket sembako serta pakaian layak pakai yang nantinya dapat dipergunakan oleh korban bencana banjir di Rogeh Pangkalan ini. “Bantuan ini di himpun dari badoncek anggota komunitas RBT serta dari sumbangan masyarakat sekitar base camp’, ungkap Ketua RBT Fisol Gusnandar.

“Untuk dapat membantu meringankan beban korban bencana banjir ini kami rela tidak merokok atau berhenti merokok untuk dapat mengumpulkan dana untuk membeli sembako. Sebanyak 21 anggota kami yang kebanyakan pelajar SLTA ini komit untuk tidak lagi merokok karena hanya membuang buang uang saja. Lebih baik digunakan untuk membantu saudara-saudara kita yang jadi korban bencana banjir di Pangkalan, terang Fisol didampingi anggotanya, Arif, Wafiq, Wawan, Randi, Teddy serta lainnya.

Wendi Chandra Dt, Marajo anggota komisi 1 DPRD Kabupaten Limapuluh Kota ketika dimintai komentar nya terkait aksi ini, mengungkapkan apresiasi yang tinggi kepada Komunitas Rider Besi Tua. “Patut jadi teladan bagi kita, karena mereka rela berhenti merokok untuk dapat mengumpulkan dana buat korban bencana banjir di Pangkalan khususnya dusun Rogeh. Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota hendaknya dapat mengambil pelajaran dari aksi mereka”, ujarnya.

Diharapkan kepada pemerintah kabupaten untuk segera melaksanakan tindakan pasca bencana terutama rehabilitasi fasilitas umum, seperti bangunan sekolah beserta mobilernya  karena mereka akan melaksanakan ujian nasional. “Kita tidak ingin proses belajar mengajar mereka terganggu karena bencana banjir beberapa waktu yang lalu. Butuh perhatian ekstra dari pemerintah kabupaten Limapuluh Kota bagi siswa siswa yang menjadi korban bencana banjir terutama rehabilitasi trauma pasca bencana buat mereka ”, tegas Wendi Chandra.

- Advertisement -
- Advertisement -

BERITA PILIHAN

- Advertisement -
- Advertisement -

Tulisan Terkait

- Advertisement -spot_img