Komunitas batu akiak Bagewang Kota Payakumbuh menggelar kontes batu akiak, di pelataran parkir Medan nan Bapaneh Taman Wisata Ngalau Indah Payakumbuh, sehari, Minggu (14/12). Ratusan penggemar batu akiak, diperkirakan bakal meramaikan kontes memperebutkan trofi dan sejumlah tabanas ini.
Pengurus Bagewang Kota Payakumbuh Tri Venindra dan Rida Ananda, di Balaikota Payakumbuh, Jum,at (12/12), menginformasikan, kontes batu akiak yang baru pertama kali digelar itu, akan melibatkan pencinta batu akiak dari berbagai kota/kabupaten di Sumatera Barat. Dewan jurinya, melibatkan ahli batu yang ada di kota ini dan daerah tetangga.
Kontes batu akiak, katanya, dalam rangka memperkenalkan kepada masyarakat, betapa negeri ini banyak mengandung batu mulia yang punya nilai ekonomi. Karena itu, dengan kontes ini diharapkan nilai batu akiak yang batunya berasal dari perut bumi Luak Limopuluah bakal tinggi harganya, untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Di antara batu akiak yang dilombakan, kategori batu Blue Chalcedony, Purple Chalcedony, Orange, Yellow Dan Red, Yaman Wulung, Lumut dan Cendera, Junjung Drajat, Akik Gambar, Akik Pola (Sodo Lanang, Kendit, Tapak Jalak, Sumur Bandung dan Sulaiman).
Menurutnya, batu akik lagi booming di Indonesia, termasuk di Luak Limopuluah yang merupakan daerah penghasil batu akik berkelas di Indonesia. Malahan, setiap pejabat Payakumbuh dan Limapuluh Kota keluar daerah, pejabat yang dikunjungi meminta batu akiak dari Payakumbuh. “Pak Walikota Riza Falepi dan Wawako Suwandel Muchtar, pun sulit membendung permintaan kepala daerah lain, kepada dirinya,” kata Rida.
