Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kota Payakumbuh, Rabu (10/9) siang, mengumumkan 7 karya yang masuk sebagai nominator atau calon pemenang Sayembara Penulisan Falsafah Kota Payakumbuh, dengan total hadiah Rp25 Juta.
“Ketujuh karya tulis tersebut, ada yang ditulis pribadi ada juga yang disajikan secara berkelompok,” kata Kadisparpora Payakumbuh Syahnadel Khairi didampingi PPTK Pembangunan Icon Pariwisata Daerah Budhy Dharma Permana di Balai Kota Bukik Sibaluik.
Ketujuh karya yang menjadi calon pemenang Sayembara Penulisan Falsafah Payakumbuh itu pertama,
- “Solok Mingkuang, Daerah Asal Payau Nan Bakumbuah” karya Nova, 32, warga Jalan Mentilan, Nomor 31, RT 001/RW 003, Kelurahan Koto Baru Balai Janggo, Payakumbuh Utara.
- Kedua, “Falsafah Kota Payakumbuh”, karya Suci Rahmawati,22, mahasiswi asal Padang Tangah Payobada, Payakumbuh Timur.
- Ketiga, “Kuliner Kota Batiah Sebagai Simbol Kerukunan Hidup Bermasyarakat di Kota Payakumbuh” karya Ernawati SS dan Suheni Eriza SS, dua guru MAN 2 Padangjapang, Guguak, Limapuluh Kota.
- Keempat, “Mambangkik Pusako Lamo, Karehnyo Ndak Bisa Ditakiak, Lunaknyo Dapek Disudu” karya Chacha Nugraha Zaid, Irfan Ibrahim, dan Husnul Hamzah, tiga pelajar SMA Islam Raudhatul Jannah Payakumbuh.
- Kelima, “Payakumbuh Negeri Ku Tercinta (Payakumbuh Dalam Falsafah)” karya Ade Vianora dan Desfitawarni, warga Jalan Kutilang, RT 01/RW 02, Balaibaru, Payakumbuh.
- Keenam, “Refleksi Nak Kayo Kuek Mancari, Nak Labo Bueklah Rugi di Kota Payakumbuh” karya Miftahul Haqqi, Yani Pinta, dan Ainil Fitri, pasangan guru dan siswa SMA Islam Raudhatul Jannah Payakumbuh.
- Serta Ketujuh, “Payakumbuh Menuju Kota Karnaval Berbasis Industri Kreatif”, karya Sahrul N SSI MSI, 45, dosen asal Pucung Anam, Desa Tandikek, Patamuan, Kabupaten Padangpariaman.
Ketujuh karya tulis tersebut, menurut Syahnadel Khairi dan Budhy Dharma Permana, akan dipresentasikan oleh para penulisnya di kantor Disparpora Payakumbuh, kawasan Taman Wisata, Medan Nan Bapaneh, Ngalau Indah, Kamis (11/9) ini.
“Presentasi akan dilakukan dihadapan dewan juri. Yakni, Profesor Dr Gusti Asnan dari Unand, Zulkifli SKar MHum dari ISI, dan MJ Dt Marajo Indo Nan Mamangun dari unsur Rajo Mufakat Luak Limopuluah,” kata Syahnadel Khairi dan Budhy Dharma Permana.
Selain tiga dewan juri tersebut, presentasi juga akan dilaksanakan, dihadapan tim kurator lomba yang terdiri dari Drs Hanefi MPd, Ediwar SSN MHum PHd, Drs Hajizar MSn, dan Asril SKar MHum. Serta tim ahli lomba yang terdiri dari H Maharnis Zul, H Indra Zahur Dt Simarajo, MJ Dt Majo Indo Nan Mamangun, Buya Mismardi, dan M Fajar Rillah Vesky.
“Setelah presentasi, dewan juri akan menetapkan 3 pemenang. Dengan melihat, originalitas karya, capaian kedalaman falsafah Kota Payakumbuh, nilai-nilai budaya dan kearifan lokal. Penilaian dilakukan secara jujur, adil dan independen, dengan mengedepankan profesionalisme,” kata Syahnadel dan Budhy. (rfk)