25 C
Padang
Sabtu, Juli 27, 2024
spot_imgspot_img
Beritasumbar.com

Terkait Dugaan Pungutan 5 Persen Dana BOP, Ini Tanggapan Sekdis Dan Kabid Non Formasi Diknas Pekanbaru
T

Kategori -
- Advertisement -

PEKANBARU,Beritasumbar.com – Terkait pemberitaan pungutan 5 persen yang di lakukan oknum staf honor di Disdik di duga di akomodir oknum PNS Disdik kota Pekanbaru mulai ada kejelasan. Meskipun oknum PNS tidak mengakui menyuruh staf honor untuk menjemput dana 5 persen dari nilai banyaknya dana dana yang di terima pengelola TK / Paud,
Sekretaris Dinas pendidikan kota Pekanbaru Drs Muzailis melalui seluler ( 9-8-2019 ) mengatakan ‘kami sudah memanggil Kabid TK/ Paud , Kabid tidak mengakui pemotongan 5 persen,tetapi staf nya mengakui ada uang tanda terima kasih,tapi tidak di minta, ” ujarnya kepada Pewarta RanahRiau.com dan Beritasumbar.com saat menanyakan ada rekaman pengakuan pengelola ,jelas ada dua nama F dan A oknum honor disdik menjemput dana 5 persen kesekolah – sekolah atas persetujuan siapa ?.

Sekretaris dinas pendidikan kota Pekanbaru,berdalih sudah mengingatkan Kabid untuk tidak ada pemotongan dan uang terima kasih.

berita sebelumnya di RanahRiau.com ( Pengelola PAUD Keluhkan Pungutan 5 Persen  ) , Sejumlah Pengelola lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) menegaskan, setiap tahun selalu ada oknum yang datang dan meminta sejumlah uang dengan dalih sumbangan ucapan terima kasih. Perlakuan ini, dilakukan ketika dana BOP cair.

Ini diungkapkan salah satu pengelola PAUD yang tidak bisa disebutkan namanya saat rekam wawancara kepada wartawan ranahriau.com dan Beritasumbar.com beberapa waktu lalu.

“Setiap tahun kami mendapat dana BOP Paud, Ketika cair ada pihak yang meminta sumbangan ucapan terimakasih, dan ini sudah berlangsung setiap tahun” Bebernya.

Dijelaskan lagi, pihaknya merasa curiga, pasalnya terkesan ada yang mengakomodir terkait pengambilan sejumlah uang BOP tersebut.

“Seperti nya ada pihak yang mengakomodir dan kita tidak tahu apakah itu utusan dinas atau bukan,” Imbuhnya.

Tidak hanya itu, masih dijelaskan narasumber, proses pemberian BOP ternyata tidak merata dan tidak adil, sebab, ada sejumlah PAUD yang terima bantuan lebih dari satu kali.

“PAUD yang kita tahu dalam satu tahun menerima sekali bantuan. Dalam aturan kan tidak boleh dua kali. Seharusnya diperlakukan sama, karena PAUD lain masih banyak yang membutuhkan,” tegasnya.

Terpisah, Kabid Pendidikan Non Formasi (PNF) Disdik Pekanbaru, Erma saat dikonfirmasi ranahriau.com dan media Beritasumbar.com Jumat, (2/8/19) di Ruangan kerjanya disaksikan staff honor, membantah terkait adanya pungutan dengan dalih sumbangan terima kasih itu.

Kata Erma, tidak ada pihaknya meminta uang kepada pengelola PAUD, terlebih ada jumlah presentasenya.

“Saya tidak ada meminta kepada pengelola, apalagi di patokkan sampai lima persen dari banyaknya nilai bantuan.” Sanggahnya.

Erma juga menegaskan, kabar jemput sumbangan atau ucapan terima kasih dana BOP PAUD oleh oknum honor Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru itu tidak benar.

“Kita pastikan tidak ada pungutan itu,” Tegasnya.

Sementara, terkait bantuan dana BOP untuk pengelola PAUD yang mendapatkan lebih dari satu kali, dijawab Erma juga tidak betul.

Meski begitu, anehnya, dari hasil penelusuran pewarta ranahriau.com dan Beritasumbar.com pada saat yang sama salah seorang staffnya telah mengakui telah terima dana ucapan terimakasih tersebut.( Team )

- Advertisement -
- Advertisement -

BERITA PILIHAN

- Advertisement -
- Advertisement -

Tulisan Terkait

- Advertisement -spot_img