Tanah Datar,Beritasumbar.com – Terduga pelaku pencabulan anak Dibawah umur di Jorong Kampuang Gadang Nagari Buo Kecamatan Lintau Buo Kabupaten Tanah Datar masih bebas berkeliaran dan belum diproses secara hukum.
Sebut saja Melati (7) tahun, diduga dicabuli saat bersama terduga kamis siang 30/09/2021 dirumah orang tua terduga di Nagari Tepi selo Kecamatan Lintau Buo Utara.
Orang tua Melati Etis (48) tahun mengatakan kepada Beritasumbar.com,”kronologi kejadian berawal dari melati di ajak oleh temannya yang merupakan anak pelaku,untuk pergi kerumah ayahnya bersama pelaku dengan sepeda motor ke Nagari Tepi Selo.
“Sepulang dari rumah pelaku,melati menceritakan kepada saya bahwa, Tempe (kemaluannya) diraba raba dan jari terduga H (50) tahun dimasukan kedalam tempenya serta terduga membuka celananya sehingga terlihat kelamin terduga oleh anak saya dan mencoba membujuk melati untuk berhubungan badan,lalu anak saya menolak dengan mendorong sambil mengatakan jangan.
“Setelah mengetahui kejadian tersebut,saya berinisiatif untuk menceritakan kepada salah seorang anak saya yang kebetulan rumahnya bersebelahan dengan kami,”sambil menceritakan peristiwa itu,suami datang dan meminta memberitahukan peristiwa apa yang terjadi pada melati dan kami mengatakannya.
“Pada hari Jumat pagi 01/10/2021,kami langsung melaporkan tindakan asusila terhadap melati ke Bhabinkamtibmas Nagari Buo,dan ditandak lanjuti untuk melaporkan ke Polsek Lintau Buo utara di karenakan Tempat Kejadian Perkara (TKP) bukan di wilayah hukum Polsek Lintau Buo kemudian Setelah ditanggapi Reskrim disarankan untuk langsung melapor ke Polres Tanah Datar.”pada hari Minggu 03/10/2021 bagian PPA Polres langsung mengambil keterangan melati.
Senada dengan orang tuanya,”Melati mengungkapkan,”kawan melati disuruh main di luar setelah sampai dirumah bapak itu,Melati dikasih main hp di ruang tamu,disitu ada kasur dan melati tidur tiduran sambil main games.”tiba tiba bapak itu menghampiri melati dan memegang tempe* melati serta memasukan jarinya kedalam tempe dan anus melati.
“Bapak itu juga membuka celananya kelihatan anunya dan tidur sama melati,”melati mengatakan jangan lalu bapak itu bilang mmm.”waktu itu sakit rasanya pas jarinya dimasukan.”ujarnya.
Aldodi Saputra,tokoh masyarakat setempat menyesalkan kejadian tersebut,”sudah kelewatan kalau permasalahan ini dibiarkan,harusnya kita selaku masyarakat beserta aparat secepatnya bertindak.
“Kelakuan bejat terduga sudah melampaui batas,apalagi dia masih bebas berkeliaran disini atau diluaran sana,berapa banyak lagi anak yang akan jadi korban kalau pelaku tidak ditangkap.”ucapnya (haries)