26 C
Padang
Jumat, Juli 26, 2024
spot_imgspot_img
Beritasumbar.com

Supardi, Payakumbuh harus Punya Branding
S

- Advertisement -

Payakumbuh,BeritaSumbar.com,-Botuang merupakan salah satu jenis tumbuhan bambu yang banyak hidup di Payakumbuh dan Limapuluh Kota. Dari zaman dahulu sudah banyak dimanfaatkan masyarakat daerah ini untuk kebutuhan sehari hari. Baik Untuk bahan baku rumah sampai pernak pernik isi rumah. Belum lagi yang di gunakan di lokasi pertanian.

Terinspirasi dengan banyaknya manfaat botuang ini para seniman Luak Limopuluah mengangkat sebuah festival dengan nama Payakumbuh Botuang Festival 2017. Minggu 26/11 acara ini di buka secara resmi oleh Erwin yunaz Wakil Walikota Payakumbuh di pelataran parkir Ngalau Indah. Sementara puncak atau pusat kegiatan diadakan di Panorama Ampangan payakumbuh selatan.

Supardi,Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat dari daerah pemilihan V (Payakumbuh dan Limapuluh Kota) dalam sambutannya mengatakan,Pernahkah kita berpikir, botuang(bambu) ini menyeberang ke luar Payakumbuh dengan nilai artistik tinggi. Para penggemar kerajinan bambu sangat banyak di Indonesia dan dunia. Tentu untuk meraih itu semua perlu usaha dan kerjasama dari semua unsur termasuk pemerintah, sehingga bernilai ekonomi. Tingkat kesejahteraan dan kehidupan masyarakat akan meningkat, kalau ini terolah maksimal. Hadir bersama kita saat ini pengelola dan pengrajin bambu dari Jepang, Satoru Hoshiba. Koreklah ilmu dari sang ahli.

Sepengetahuan kami, hingga kini belum ada brand yang dapat dibanggakan Payakumbuh untuk keluar. Padahal aset itu sendiri ada di Payakumbuh Kota Batiah ini. Apa Brand yang kita banggakan ? Sudah sepatutnya Payakumbuh miliki Branding, sebagai jatidiri kota ini.

Dengan dilaksanakankannya iven ini secara kolaborasi antara pemprov, pemko dan para seniman/budayawan akan menjadi pancingan bagi warga Payakumbuh untuk lebih kreatif dan bisa diakses. Dan bukan slogan semata dan terus tenggelam. Tentunya butuh koordinasi dan kerjasama.

Dan apa yang sudah di buat pada festival ini butuh pengelolaan berkelanjutan. Saat ini di Panorama Ampangan banyak di buat serba bambu. Belum acara di louching sudah ramai dikunjungi untuk berfoto foto oleh masyarakat.

Dengan Festival ini kita mengharapkan Payakumbuh mampu menciptakan sebuah branding untuk kota ini. Kota Payakumbuh harus memiliki suatu ciri khas. Kita tidak punya unggulan yang bisa di jual keluar untuk dunia pariwisata. Sekarang bagaimana kita bisa menciptakan sebuah brand tentang kota ini. Disaat orang bicara yang menjadi branding daerah tersebut,orang akan ingat Kota payakumbuh,Ujar Supardi usai acara di salah satu warung kopi di Payakumbuh kepada BeritaSumbar.com.

 

- Advertisement -
- Advertisement -

BERITA PILIHAN

- Advertisement -
- Advertisement -

Tulisan Terkait

- Advertisement -spot_img