28 C
Padang
Kamis, Oktober 10, 2024
spot_imgspot_img
Beritasumbar.com

Sebelum di operasi,21 pasien bibir sumbing lakukan screening
S

- Advertisement -

Payakumbuh,Beritasumbar.com-Ruang Klinik bedah RSUD Adnan WD Payakumbuh Selasa 23/8 pagi terlihat agak ramai dari hari biasa. Sebanyak 21 orang pasien bibir sumbing antrian mendapat pemeriksaan gratis dari Dokter bedah RS Yos Soedarso Padang.

21 orang pasien bibir sumbing discreening di RSUD Adnaan WD oleh tim dokter RS Yos Sudarso Padang dalam rangkaian bakti sosial operasi bibir sumbing. Operasi bakti sosial ini dalam rangka HUT RI ke-71 dan HUT Denzipur 2/PS ke-50 itu disponsori oleh Yayasan Smile Train Indonesia dan Denzipur 2.Dengan pelaksana Pemkab Lima Puluh Kota, Pemko Payakumbuh, dan RSUD Adnaan WD sebagai lokasi operasi.

Pihak Denzipur 2/PS, diwakili oleh Letda Delri Putra mengatakan bahwa pasien-pasien bibir sumbing diperoleh data awalnya dari operasi sebelumnya. Pasien-pasien lainnya diperoleh datanya dari Puskesmas dan RSUD lainnya. Pasien terjauh berasal dari RSUD Ahmad Darwis di Suliki.

“Kami, dari Denzipur memfasilitasi pasien, menjemput antarkan, serta memenuhi kebutuhan pasien. Pihak RSUD Adnaan WD selaku mitra pelaksana, menyediakan ruangan, laboratorium, serta alat medis, ruangan, serta alat operasi. Ada pasien dengan bibir sumbing luar, ada pasien dengan kondisi labio palato yang memerlukan penanganan ekstra,” ujar Letda Delri Putra didamping penanggung jawab operasi Sertu Rahman.

Pihak RSUD Adnaan WD, Dirut dr. Hj. Merry Yuliesday MARS, diwakili Direktur Keuangan Yusrizal bersama staf lainnya pun menyatakan hal serupa. Bakti sosial ini dilakukan untuk mengatasi kendala penderita bibir sumbing, baik yang berlokasi tempat tinggal di Kota Payakumbuh maupun di Kabupaten Limapuluh Kota.

“Pihak RSUD Adnaan WD telah menyediakan 3 ruangan bedah plastik bagi pasien-pasien ini. Kita telah pun sediakan laboratorium guna memeriksa, apakah pasien juga menderita penyakit lain yang berkaitan, seperti gula atau yang lainnya. Jadi, operasi yang akan dimulai tanggal 29 Agustus itu, telah kita siapkan untuk dilaksanakan,” ujar Yusrizal meyakinkan.

Sejarah Smile Train

Konsep aslinya adalah kereta yang akan mengelilingi negara-negara berkembang, menyediakan operasi gratis untuk anak-anak yang kurang mampu serta pelatihan gratis untuk dokter-dokter, meninggalkan dokter-dokter yang sudah terlatih, menyediakan peralatan gratis dan masyarakat mandiri. Masalah logistik secara fisik kereta api tidak memungkinkan tetapi ide aslinya sangat kuat namun hal itu tidak dibutuhkan.

Smile Train didirikan pada tahun 1999 dan dimulai dengan satu operasi di China yang dilakukan oleh tim dokter lokal. Dalam jangka waktu 9 tahun, Smile Train berkembang menjadi organisasi sumbing terbesar di dunia, yang memiliki ratusan partner dan program di lebih dari 80 negara. Sejak Maret 2000, kami telah melakukan operasi sumbing gratis bagi lebih dari 990.000 anak-anak di seluruh dunia dan lebih dari 38.000 di Indonesia. Target Smile Train di 2016 ini mengoperasi 7.000 anak bibir sumbing di seluruh Indonesia.

- Advertisement -
- Advertisement -

BERITA PILIHAN

- Advertisement -
- Advertisement -

Tulisan Terkait

- Advertisement -spot_img