31.3 C
Padang
Sabtu, Mei 17, 2025
spot_imgspot_img
Beritasumbar.com

Pencurian Modus Pecah Kaca Mobil Terjadi di Batusangkar, Tas Berisi Dokumen Penting Raib
P

Kategori -
- Advertisement -

Tanah Datar, Beritasumbar.com – Aksi pencurian dengan modus memecah kaca mobil kembali terjadi di Kota Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (15/05/2025) sekitar pukul 16.45 WIB, pelaku berhasil membawa kabur sebuah tas merek Everber yang berisi kartu ATM, kartu kredit dan sejumlah dokumen penting lainnya.

Lokasi kejadian berada di Jalan Putri Bungsu, Jorong Kubu Raja, Nagari Lima Kaum, Kecamatan Lima Kaum, tepatnya di sekitar Pabrik AMIA Kiambang.

Korban, berinisial AB (55), warga Padang Panjang, mengaku saat itu tengah menghadiri rumah duka karena adik iparnya meninggal dunia.

“Kami memarkirkan mobil di seberang rumah duka. Sekitar pukul 17.00 WIB, ketika hendak kembali ke mobil, istri saya melihat kaca pintu belakang sebelah kanan sudah pecah dan tasnya telah raib,” ujar AB.

Ia menambahkan, putrinya sempat mengambil mukena dari dalam mobil sekitar pukul 16.45 WIB, dan saat itu kondisi mobil masih utuh tanpa kerusakan pada kaca. Korban memastikan alarm mobil tidak berbunyi selama kejadian.

Kasus ini telah dilaporkan ke Polres Tanah Datar dengan nomor laporan STTLP/B/40/V/2025/SPKT/Polres Tanah Datar/Polda Sumbar.

Kapolres Tanah Datar melalui Kasat Reskrim AKP Surya Wahyudi, SH, MH membenarkan kejadian tersebut.

“Benar telah terjadi pencurian dengan pemberatan. Tim Opsnal kami langsung turun ke lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan dan mengumpulkan bukti, termasuk sidik jari yang tertinggal di kendaraan korban. Penyelidikan terus dilakukan,” ujarnya.

Butuh Teknologi Pengawasan Modern

Terpisah, praktisi hukum dan Divisi Hukum PWI Sumbar, Romi Martianus, SH, C.Med, menyoroti kasus ini sebagai alarm bagi pemerintah daerah agar segera mengupayakan sistem keamanan yang lebih modern.

“Pemerintah Kabupaten Tanah Datar perlu mempertimbangkan penerapan teknologi pengawasan tidak langsung, seperti pemasangan CCTV di titik-titik strategis kota, termasuk di kawasan wisata dan pintu masuk kota. Ini merupakan langkah nyata dalam meminimalisir aksi kejahatan seperti ini,” ujarnya.

Romi menambahkan, di banyak kota di Indonesia, pemasangan CCTV terbukti mampu menurunkan angka kejahatan hingga 50 persen. Selain sebagai alat pencegah, CCTV juga berfungsi untuk pemantauan real-time dan alat bukti yang kuat dalam proses penyelidikan.

“Teknologi terbaru seperti analisis video berbasis AI dan deteksi gerakan otomatis dapat membantu petugas keamanan merespons cepat terhadap situasi mencurigakan. Rekaman CCTV kini menjadi elemen penting dalam proses penegakan hukum,” tutupnya. (RO)

- Advertisement -
- Advertisement -

BERITA PILIHAN

- Advertisement -
- Advertisement -

Tulisan Terkait

- Advertisement -spot_img