31 C
Padang
Selasa, April 16, 2024
spot_imgspot_img
Beritasumbar.com

Masuki Pertengahan Tahun 2020, Kunjungan MPP Payakumbuh Capai Angka 17 Ribu
M

- Advertisement -

Payakumbuh,BeritaSumbar.com,- Memasuki pertengahan tahun 2020, jumlah kunjungan di Mal Pelayanan Publik (MPP) Payakumbuh sejak di soft launching pada akhir Desember 2019 lalu sudah mencapai angka 16.936.
Hal itu dapat dilihat dari data yang diperoleh media melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Payakumbuh, Jumat (3/7).
Pada Desember 2019 lalu tercatat 2270 kunjungan, Januari sebanyak 3045 kunjungan, Februari sebanyak 5413 kunjungan, Maret sebanyak 4534 kunjungan. dan Juni sebanyak 1674 kunjungan.
“Untuk April dan Mei, ada pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sehingga pelayanan dialihkan ke OPD dan instansi masing-masing karena MPP ditutup. Di bulan Juni, MPP dibuka kembali saat pemberlakuan tatanan normal baru produktif aman Covid-19 (TNBPAC), kunjungan belum terlalu banyak dan belum semua instansi mengisi konter pelayanannya,” kata Kepala DPMPTSP Drs. H. Harmayunis didampingi Kabid Pelayanan Terpadu Drs. Agus Tri Susatya, M.Pa.

Dari 27 konter layanan yang ada di MPP, kunjungan terbanyak berada di pelayanan disdukcapil, kemudian disusul oleh Samsat, Disnakerperin, Dinas Sosial, dan DPMPTSP.
Sementara itu, pelayanan yang menjadi primadona bagi warga Kota Payakumbuh dan warga daerah tetangga adalah layanan Imigrasi untuk pembuatan dan perpanjangan paspor, kendati layanannya terbatas hanya 20 orang perharinya.
“Untuk informasi, pelayanan imigrasi yang sebelumnya ada setiap hari kerja, sekarang hanya melayani pada hari Selasa dan Kamis, dimana penerimaan berkas sampai pukul 12 siang, dan pengambilan paspor pada pukul 1 hingga 4 sore,” terang Harmayunis atau yang lebih dikenal dengan panggilan Inyiak.
“Masyarakat yang berurusan dengan imigrasi saat ini belum seberapa, kalau nanti permintaan pelayanannya banyak dan ramai, maka pihak imigrasi kembali melayani setiap hari kerja di MPP. Kita lihat perjalanan keluar negeri saat ini dipengaruhi oleh wabah Covid-19,” ujarnya.
Pemangkasan birokrasi yang menjadi terobosan besar Pemerintah Kota Payakumbuh ini diharapkan Wali Kota Riza Falepi dan Wakil Wali Kota Erwin Yunaz sebagai perwujudan visi-misi duet pemimpin Kota Randang itu untuk menghadirkan pelayanan prima kepada masyarakat.
“Seiring berjalannya waktu, akan ada adaptasi pelayanan yang dapat diukur, semoga kita dapat terus membuat masyarakat bahagia dengan semua pelayanan yang kita berikan,” ungkap Harmayunis alias Inyiak. (Relis)

- Advertisement -
- Advertisement -

BERITA PILIHAN

- Advertisement -
- Advertisement -

Tulisan Terkait

- Advertisement -spot_img