29 C
Padang
Jumat, Juli 26, 2024
spot_imgspot_img
Beritasumbar.com

Keluarga Ini Butuh Uluran Tangan Dermawan, Ayah Kena Stroke Sedangkan Sang Anak Menderita Leukimia
K

- Advertisement -

Limapuluh Kota,BeritaSumbar.com,-Musibah menimpa tiada seorangpun akan bisa menduga. Seperti yang di alami keluarga asal Jorong Nagari Gadang Kenagarian Sariak Laweh Kecamatan Akabiluru Limapuluh Kota ini. Ketika sang anak sedang butuh biaya perawatan rutin akibat menderita leukimia,sang ayah terserang penyakait stroke pula. Sementara selama ini biaya hidup keluarga ini tertumpu kepada sang ayah yang saat ini sudah tidak bisa bekerja lagi.
Saat ini Akram Ainal Qolby bocah 4 tahun yang menderita leukimia terbaring lemah usai pemeriksaan darah di RSUP M.Djamil Padang.Begitulah rutinitas melelahkan yang harus dijalani, Akram Ainal Qolby setiap pekannya. Balita malang kelahiran 1 November 2013 lalu itu, harus memeriksakan kondisi kesehatannya setiap pekan sejak diketahui menderita penyakit Leukimia sekitar dua bulan lalu.
Balita yang biasa disapa Qolby itu, hanya bisa pasrah menjalani pengobatan saran dokter dan rumah sakit. Butuh penanganan ekstra, Qolby dirujuk ke RSUP M. Djamil Padang untuk pemeriksaan dan langkah medis. Sang Ibunda, Rina Agustin tak ada pilihan selain mengantar anaknya bolak-balik menempuh jarak ratusan kilometer ke Kota Padang sesuai jadwal pemeriksaan.
Nestapa itu berawal ketika kondisi Qolby tiba-tiba memburuk setelah sebelumnya mengeluhkan letih dan capek. Kemudian dilakukan pemeriksaan, diketahui bocah yang tengah lucu-lucunya itu, mengidap Leukimia. Sejenis penyakit yang mengganggu fungsi darah pada tubuh manusia. Telapak kaki Qolby berwarna kekuningan pertanda sel darah merah tidak berfungsi dengan baik.
“Setiap pekan, Qolby harus ke Kota Padang untuk diperiksa, sampel darahnya diambil untuk memastikan kondisinya. Jika dinilai mengkahwatirkan Qolby harus tinggal 2-3 hari di rumah sakit sebelum diizinkan pulang untuk kembali pekan depannya. Begitulah upaya pengobatan yang kini dijalani,”ungkal Arfan Arisandi, paman Qolby saat mengisahkan derita keponakannya kepada awak media beberapa hari yang lalu..
Anak paling bungsu dari tiga bersaudara dari pasangan Indra Putra dan Rina Agustin ini, kian hari menjalani rutinitas yang melelahkan untuk melawan penyakit yang dideritanya. Kehilangan kesempatan bermain bersana teman-teman sebaya nya, kondisi Qolby membutuhkan perhatian ekstra orang tua.
Penyakit yang diderita Qolby, bocah berusia empat tahun dan paling bungsu itu, membuat sang ayah berfikir terlalu berat. Hingga sang ayah yang jadi tulang punggung ekonomi keluarga, terserang penyakit pula, beberapa waktu usai Qolby dinyatakan mengidal Leukimia.
“Saat ini, Qolby membutuhkan biaya yang sangat besar untuk pengobatannya. Sementara, kondisi ekonomi keluarga kian hari kian seret. Ayahnya yang sebelumnya bekerja di Pos Indonesia Cabang Payakumbuh, terserang Stroke. Ya Allah ringankan lah beban keluarga kami,”ucap Arfan yang merupakan adik dari ibu Qolby ini dengan mata berkaca-kaca.
Biaya yang besar itu, kata Arfan, untuk biaya pemeriksaan setiap minggu ke RSUP M. Djamil Padang. Selain itu juga obatnya yang mahal berkisar Rp 600 ribu sampai Rp 1 juta. Beban berat meski tak terungkap, tetap dihalani sang Ibu, Rina Agustin. Mengurus anak yang tengah terbaring sakit, suami yang dalam kondisi menghadapi penyakit yang dideritanya, bukan perkara ringan untuk dihadapi.
“Kita berharap, bantuan untuk meringankan beban biayanya,”ungkap Arfan menceritakan kondisi keluarga saudaranya yang dirundung musibah ini sembari berharap bisa memberikan bantuan untuk kelangsungan pengobatan dan mengurangi beban yang dihadapi keluarga Qolby.
“Bagi pembaca yang ingin menyalurkan bantuan untuk keluarga ini bisa menghubungi saudara Arfan di nomor +62 852-7489-3657 “.

- Advertisement -
- Advertisement -

BERITA PILIHAN

- Advertisement -
- Advertisement -

Tulisan Terkait

- Advertisement -spot_img