31 C
Padang
Kamis, Februari 13, 2025
spot_imgspot_img
Beritasumbar.com

DPRD Desak Keseriusan Dan Transparansi Bupati Limapuluh Kota Dalam Penangan Covid-19
D

- Advertisement -

Limapuluh Kota,BeritaSumbar.com,-Rapat paripurna DPRD Limapuluh Kota Dengan Pemkab berlansung hangat. DPRD Minta Keseriusan dan transparansi bupati dalam mengurus penanganan pencegahan wabah corona di Kabupaten Limapuluh Kota. Hal ini disampaikan para wakil rakyat Limapuluh Kota pada gelar rapat tutup sidang catur II dan buka sidang catur III di Kantor DPRD Bukik Limau Sarilamak pada Jumat 8/5.
Sehari sebelum sidang digelar,Desakan agar Pemkab Limapuluh Kota serius mengirim sampel test covid juga sudah dilempar aktivis dan koalisi masyarakat sipil Limapuluh Kota melalui bebepa media online.
baca : Masyarakat Desak Pemkab 50 Kota, Transparan Tangani Covid-19
Anggota DPRD mempertanyakan kinerja Pemkab Limapuluh Kota terkait memutus mata rantai penyebaran pandemi Covid 19 serta penanggulangan dampak yang ditimbulkan di tengah masyarakat.
Salah satu poin penting yang menjadi pertanyaan dari anggota dewan adalah terkait semangat Pemkab yang berambisi menjadikan daerah mereka bebas dari wabah pandemi corona apakah hanya sekedar lips servis semata atau benar serius dalam penanggulangan Covid 19.
DPRD menyampaikan pandangan terhadap penanganan pandemi Covid-19. Pertama penerapan PSBB tahap 1 dinilai belum optimal. Daerah harus melahirkan kebijakan tertulis sebagai tindak lanjut ketentuan permenkes terkait PSBB ini untuk diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat lima puluh kota. Untuk PSBB tahap 2 DPRD meminta Bupati Ir. Irfendi Arbi selaku Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten mempertegas aturan PSBB, bukan hanya sekedar himbauan semata.
DPRD juga menilai masih banyaknya kekurangan APD petugas di RSUD maupun Puskesmas. DANA 15M untuk anggaran APD segera dibelanjakan jangan menunggu ada warga kita yang positif dulu, tegas Deni Asra.
Marsanova Andesta, politisi dari Partai PAN juga mempertanyakan terkait adanya temuan jika hasil sampel 100 orang bersatatus ODP serta PDP di Kabupaten Limapuluh Kota, sampai hari ini belum di kirim ke Labor Unand.
baca juga: 13 Orang Sampai Hari Ini Terdata Positif Covid-19 Di Kota Payakumbuh
Padahal menurut Marsanova Andesta, politisi dari Partai PAN, pengiriman sampel terhadap 100 orang yang berstatus ODP dan PDP amatlah penting sebagai sarana serta tolak ukur untuk mengantisipasai penyebaran pandemi Corona di wilayah Kabupaten Limapuluh Kota.
Marsanova Andesta juga mengingatkan Bupati dan jajarannya agar terbuka terhadap publik terkait penanggulangan bencana tanpa ada yang ditutup tutupi dengan alasan apapun juga.
” Jika pembantu Bupati enggan mengirimkan sampel untuk dilakukan pool tes di Rumah Sakit Unand Padang dengan alasan takut maka ini akan berbahaya bagi keselamatan warga masyarakat Limapuluh Kota,” kritiknya kepada Bupati.
Selanjutnya DPRD juga meminta kepada saudara Bupati untuk melakukan sinkronisasi data penerima bantuan bagi masyarakat terdampak covid 19 ini. Kami melihat ada potensi keresahan ataupun kehebohan di tengah masyarakat ketika pendataan tidak tranparan agar tidak menjadi bom waktu bagi daerah.(***)

- Advertisement -
- Advertisement -

BERITA PILIHAN

- Advertisement -
- Advertisement -

Tulisan Terkait

- Advertisement -spot_img