26 C
Padang
Sabtu, Juli 27, 2024
spot_imgspot_img
Beritasumbar.com

Begini Isi Obrolan Santai Wamen ESDM Arcandra Tahar Dengan Riza Falepi
B

Kategori -
- Advertisement -

Bandung – Permasalahan energi tetap menjadi persoalan ditengah tengah masyarakat, kondisi tersebut merupakan persoalan yang musti diselesaikan bersama. Perlu adanya solusi untuk mengadakan terobosan terbaru akan sumber energi ditengah masyarakat. Hal itu tertuang dalam acara Ngobrol santai Wakil Menteri Sumber Daya Energi dan Mineral Republik Indonesia (SDEM-RI) Arcandra Tahar dan Riza Falepi.

Dalam pertemuan yang diselenggarakan oleh alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) angkatan 89 itu, Sebagai Wakil Menteri (wamen) Arcandra mengaku bekerja untuk merevitalisasi sektor energi di Indonesia. Dirinya memaparkan, persoalan selama ini belum beranjak dari konsep kemakmuran rakyat. Perlu adanya nilai tambah dengan mengolah energi dan mineral dalam negeri. “Pemerintah melalui kementerian SDEM terus berkomitmen agar proses hilirisasi menjadi penting sehingga memberikan efek lebih banyak bagi kesejahteraan rakyat.” Kata Arcandra.

Ia menambahkan, Selain cadangan migas yang terbukti juga hanya cukup sekitar 12 tahun dengan asumsi sama dengan kondisi sekarang menuntut pemerintah terkait untuk lebih berpikir ke arah renewable energy atau biasa disebut energi ramah lingkungan. Perlu adanya kerjasama yang kuat antara pusat dan daerah agar bisa menghadirkan energi untuk kemakmuran.

“Di sinilah diuji visi leadership kepala daerah agar dia punya cara memakmurkan rakyatnya di mana tantangan sekaligus peluang terhadap energi terbarukan atau renewable energy. Visi yg kuat bisa menghadirkan peluang bagi kepala daerah untuk bangkit melahirkan pertumbuhan ekonomi yang cukup untuk memakmurkan rakyatnya,” tambahnya.

Sementara itu, Riza Falepi mengatakan energi musti dikelola dengan efektif. Dari sisi ESDM kebijakan yang dihasilkan tetap bertumpu pada ketahanan energi, seperti pembangunan kilang minyak (refinary oil), pabrik atau fasilitas industri yang mengolah minyak mentah menjadi produk petroleum yang bisa langsung digunakan. Perbaikan refinary yang ada serta membuat kebijakan agar ketahanan energi terus tumbuh.

“Kita didaerah juga mulai memikirkan dengan serius bagaimana energi ramah lingkungan dijadikan prioritas yang tidak bertentangan dengan energi fosil. Pemerintah daerah turut berperan aktif dari semua lini untuk ketahanan energi nasional,” kata Walikota Payakumbuh yang sedang cuti itu.

Lanjut Riza, Pada titik ini pemerintah pusat dan daerah diharapkan mampu bekerjasama agar bisa menghadirkan energi untuk kemakmuran masyarakat daerah yang berdampak positif. Pengelolaan energi didaerah mampu sebagai bahan pertumbuhan yang baru. “Tujuannya untuk kemakmuran masyarakat,” ungkapnya.

Menurutnya, pemanfaatan energi belum optimal, dan masih banyak lagi masalah dalam pengelolaaan energi di Indonesia. Salah satu kondisi yang memprihatinkan adalah masih terbatasnya akses masyarakat terhadap energi, sehingga sering terjadi kelangkaan di daerah yang belum mendapatkan pasokan energi secara cukup.

“pemerintah sudah mencanangkan beberapa program pengembangan guna memperbaiki kondisi keenergian di Indonesia melalui berbagai kebijakan yang terfokus pada penyediaan energi, pemanfaatan energi secara efisien, serta kebijakan pendukung yang mencakup pembenahan infrastruktur energi. Dari perspektif Kota Payakumbuh kita lebih fokus melihat peluang pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat Payakumbuh. Kebijakan energi di kementerian ESDM diharapkan bisa mendongkrak daerah untuk tumbuh dan menjadi sumber ekonomi bagi kesejahteraan masyarakat Payakumbuh. Semoga tantangan ini bisa menjadi peluang bagi kita di daerah. Tentu bagi kepala daerah yang punya visi utk itu. Semoga Payakumbuh bisa mengambil manfaatnya, amiin.” Demikian Riza

 

- Advertisement -
- Advertisement -

BERITA PILIHAN

- Advertisement -
- Advertisement -

Tulisan Terkait

- Advertisement -spot_img