24.9 C
Padang
Sabtu, September 13, 2025
spot_imgspot_img
Beritasumbar.com

UNAND Dorong Petani Sawit Manfaatkan Kumbang Penyerbuk Tingkatkan Produksi
U

- Advertisement -

Pulau Punjung, Dharmasraya – Tim dosen dari Universitas Andalas (Unand) menggelar kegiatan pengabdian masyarakat di Kelompok Tani Budidaya Prima Tani, Nagari Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, Sabtu (9/8/2025). Kegiatan ini mengangkat topik “Pemanfaatan Kumbang Elaeidobius kamerunicus dalam Meningkatkan Produksi Tanaman Kelapa Sawit” yang disambut antusias para petani setempat.

Tim pengabdian ini diketuai oleh Rachmad Hersi Martinsyah, S.P., M.P., dengan anggota Dewi Rezki, S.P., M.P., Nugraha Ramadhan, S.P., Obel, S.P., serta Dede Suhendra, S.P., M.P.. Kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk komitmen Fakultas Pertanian Unand dalam mendukung peningkatan kapasitas petani dan penerapan teknologi ramah lingkungan.

Dalam penyampaian materinya, para dosen menjelaskan bahwa kumbang E. kamerunicus adalah serangga penyerbuk alami yang sangat efektif membantu proses pembuahan kelapa sawit. Serangga ini mampu meningkatkan persentase pembuahan bunga betina sehingga produksi tandan buah segar (TBS) lebih optimal.

Ketua Kelompok Tani Budidaya Prima Tani, Herijon, mengaku sudah mencoba menerapkan teknik pemanfaatan kumbang penyerbuk ini di kebunnya. Hasilnya, ia merasakan peningkatan produksi yang signifikan dibandingkan petani lain yang belum menggunakan metode tersebut.

“Semenjak saya perbanyak dan jaga populasi kumbang di kebun, tandan buah sawit yang dihasilkan lebih padat dan beratnya meningkat. Memang terasa sekali bedanya,” ujar Herijon di sela kegiatan.

Selain pemberian materi, peserta kegiatan juga diajak mengikuti praktik lapangan terkait cara menjaga habitat kumbang, teknik introduksi serangga ke kebun, hingga strategi mengurangi penggunaan pestisida yang dapat mengganggu populasi serangga penyerbuk. Melalui sesi ini, para petani semakin memahami bagaimana keseimbangan ekologi di kebun sawit berperan besar terhadap produktivitas.

Salah satu dosen narasumber Rachmad Hersi Martinsyah ,menegaskan bahwa keberhasilan peningkatan produksi sawit tidak selalu harus mengandalkan pupuk kimia atau teknologi mahal.

“Dengan memahami ekologi kebun dan memanfaatkan agen penyerbuk alami, petani bisa mendapatkan hasil yang lebih baik, ramah lingkungan, dan berkelanjutan,” jelasnya.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan solusi praktis, tetapi juga membuka ruang diskusi antara petani dan akademisi. Beberapa petani bahkan mengusulkan adanya tindak lanjut berupa pendampingan intensif agar penerapan teknologi ini bisa lebih merata di kebun-kebun sawit rakyat.

Tim dosen Unand berharap ilmu yang dibagikan dapat terus dipraktikkan petani dan menjadi inspirasi bagi daerah lain di Sumatera Barat. Dengan demikian, keberadaan E. kamerunicus bukan hanya bermanfaat dalam meningkatkan produktivitas, tetapi juga mendukung pembangunan pertanian berkelanjutan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat tani.

- Advertisement -
- Advertisement -

BERITA PILIHAN

- Advertisement -
- Advertisement -

Tulisan Terkait

- Advertisement -spot_img