26 C
Padang
Minggu, Juni 15, 2025
spot_imgspot_img
Beritasumbar.com

Tinjau Belajar Tatap Muka di Sekolah, Bupati: Kolaborasi Pemda dan Satgas Covid-19
T

Kategori -
- Advertisement -

Limapuluh Kota,BeritaSumbar.com,- Menyikapi kondisi pandemi Covid-19 dan pembelajaran di tahun ajaran baru 2021/2022 bersifat dinamis mengacu pada kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di masing-masing daerah, dan Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19. Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Datuak Bandaro Rajo meninjau dan langsung beberapa sekolah untuk memastikan penerapan protokol kesehatan di lingkungan sekolah.

Dalam peninjauan itu, bupati menyempatan berbicara langsung dengan beberapa siswa dan guru pendidik di SMP 1 Harau, Tanjung Pati, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat. Bupati berpesan agar terus menerapkan protokol kesehatan selama proses belajar dan mengajar di kelas dan lingkungan sekolah secara umum.

“Tidak ada alasan untuk tidak mengikuti protokol kesehatan yang sudah diterapkan pemerintah. Ini merupakan perjuangan kita bersama untuk lepas dari masa pandemi Covid-19.” Pesan Bupati Safaruddin di SMP 1 Harau, Selasa (14/9/2021).

Dijelaskan Bupati, Pemerintah Daerah berkewajiban untuk terus memantau dan mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran di satuan pendidikan. Sekaligus untuk memastikan keamanan pelaksanaan pembelajaran di masa pandemi Covid-19.

“Agar terealisasi dengan baik, Kolaborasi Pemda melalui Dinas Pendidikan dengan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 di tiap daerah tetap harus dilakukan,” jelasnya.

Disela-sela peninjauan, beberapa siswa yang sempat berbincang dengan bupati Safaruddin mengaku senang dengan proses belajar tatap muka yang dilakasakan sekolah. Mereka mengaku dapat menangkap materi pembelajaran secara langsung dari guru.

“Senang pak, bisa bertemu kawan-kawan dan lebih cepat menangkap apa yang disampaikan guru, berbeda dengan belajar dirumah lewat handphone,” kata salah seorang murid ketika ditanya bupati.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMP 1 Harau M. Yusuf Lubis menyebutkan, semenjak proses belajar mengajar dilakukan, bentuk dan proses penerapan protokol kesehatan sudah berjalan dengan baik. Untuk saat ini dibagi dua shift dalam seminggu 3 tiga kali. Pihak sekolah pun harus disiplin untuk mengawasi siswanya dan menyediakan tempat cuci tangan termasuk mengecek suhu tubuh siswa saat akan masuk ke kelas.

“kita proporsikan 50 persen dari jumlah siswa, fasilitas protokol kesehatan kita siapkan maksimal untuk dijalankan. Dan untuk area kantin masih belum kita perbolehkan, siswa bawa bekal sendiri,” tutup Kepsek. (Rino/tika/fitri)

- Advertisement -
- Advertisement -

BERITA PILIHAN

- Advertisement -
- Advertisement -

Tulisan Terkait

- Advertisement -spot_img