Payakumbuh,Beritasumbar.com – Sekolah Tinggi Teknologi Payakumbuh gelar wisuda ke XVI tahun akademik 2022/2023. Kegiatan yang digelar di ballroom Hotel Mangkuto pada Sabtu 25/11/23 ini sekaligus memperingati hari Guru Nasional ke 78.
Kegiatan ini dihadiri Walikota Payakumbuh diwakili Staf Ahli bidang SDM, Elvi Jaya, Ketua DPRD, Ketua LLDikti wilayah X diwakili Kepala Bagian Umum, Rahmi, M. Si, akademika, dosen, pengajar, undangan dan para orang tua wisudawan/ti.
Ketua STTP, Dr. Astuti Masdar, M.T, menerangkan Tahun ini STTP mewisuda 32 mahasiswa, terdiri dari 6 mahasiswa D3 Prodi teknik komputer, 18 mahasiswa S1 teknik sipil, dan 8 mahasiswa S1 Sistem Informasi.
Ketua STTP, Dr. Astuti Masdar, M.T, menerangkan Tahun ini STTP mewisuda 32 mahasiswa, terdiri dari 6 mahasiswa D3 Prodi teknik komputer, 18 mahasiswa S1 teknik sipil, dan 8 mahasiswa S1 Sistem Informasi.
“Alhamdulillah, selamat kami aturkan kepada para wisudawan/ti, manfaatkan ilmumu dan pandailah membaca peluang. Harapan kami, saudara bisa mamdiri dan berkarya sesuai kompetensi yang saudara kuasai. Selanjutnya, terima banyak kami aturkan untuk para orang tua yang sudah mempercayai STTP untuk pendidikan anaknya,”ungkap Astuti diamini wakil ketua yang duduk disebelahnya.
“Saat ini, STTP giat melahirkan prodi S1 Arsitek. Doakan saja, sudah memasuki proses pendaftaran ke Kemenristek dikti Pusat,”pungkasnya.
Sementara, Ketua yayasan pendidikan tinggi Payakumbuh, H. Azmi Sjahbudin kesempatanm itu mengkisahkan proses berdirinya STTP.
Menurutnya, STTP lahir dari rahim Kota Payakumbuh. STTP lahir dari ide Pemko Payakumbuh didukung tokoh pendidik dan didukung perantau.
“Sejak 2005, STTP komit mengedepankan SDM Lulusan para mahasiswanya, untuk memajukan pendidikan Payakumbuh. Bagaimana profit Payakumbuh, beredar di Payakumbuh,”singkatnya.
Ucapan selamat diwisuda ikut disampaikan Walikota Payakumbuh melalui Staf Ahli Bidang SDM, Elvi Jaya.
“Selamat jadi Wisuda, ilmu yang anda miliki adalah ilmu terapan. Jangan terlalu memburu profesi untuk jadi asn, tapi kembangkan kompetensi itu untuk mandiri berkarya. Menjadi konsultan, contohnya. Selamat juga untuk para Orang tua hebat yang sudah memenuhi kewajiban untuk pendidikan anaknya,”puji Elvi Jaya.
Terkait kebijakan Pemko Payakumbuh, Staff Ahli Elvi Jaya, menyebut bahwa Pemko Payakumbuh sangat mensupport STTP.
“Pemko Payakumbuh telah mealokasikan apbd khusus untuk perguruan tinggi yang ada di Payakumbuh. Dari itu, Mari kita tingkatkan koordinasi intens,”pungkasnya.
Ucapan selamat juga disampaikan Kabag Umum LLDikti wilayah X, Rahmi.
“Selamat kepada 32 wisudawan/ti dan civitas sttp. Perjuangan sampai ke titik ini, tidaklah mudah dan murah. Banyak tuntutan bertubi-tubi,”pujinya.
“Yang diwisuda saat ini adalah orang hebat, teruslah berjuang, banggakan orang yang saudara cintai. Teruslah belajar, dan kembangkanlah, sehingga bermanfaat bagi sosial. Silahkan lanjutkan jangan menambah angka pengangguran derah. Tumbuhan inovasi untuk berkonstribusi memajukan NKRI,”pesannya
Terkait informasi terdiri, Rahmi menambahkan. Saat ini berlaku regulasi status prodi. Status lama diganti menjadi belum terakreditasi, terakreditasi, unggul, internasional (tidak ada lagi akreditasi A,B dan C sejak 2022). Dari itu, kami menghimbau agar STTP komit dalam menjalankan 5 anti di PT. Yaitu Anti intoleransi, Anti Narkoba, Anti bullying, Anti korupsi, dan Anti kekerasan seksual,”pesan Rahmi, kala itu.
Mahasiswa terbaik
Berdasarkan rapat Senat STTP diputuskan ada 3 mahasiswa terbaik yang diterbitkan melalui SK Ketua STT Payakumbuh.
Wisuda terbaik prodi Teknik komputer, Januar Aldi Fahri dengan IPK 3,79. Dilanjutkan Teknik Sipil diraih Hana Hadira Andini dengan IPK 3,89. Selanjutnya, prodi sistem Informatika,
Selvia Bonita Sari dengan IPK 3,92. Ketiga wisudawan/ti terbaik menerima penghargaan dan beasiswa dari mitra STTP, Cv. Farota, BPR Rangkiang Denia dan BPR Al Makmur.
Mewakili rekannya, Hana menyampaikan terima kasih kepada civitas sttp dan orang tua.
“Ayah, ibu. Anakmu kini Sarjana. Alhamdulillah, terima kasih kepada civitas, terima kasih ayah dan ibu, para dosen. Luar biasa mendidik kami tanpa latar belakang. Terima kasih mengantar kami ke titik ini.
Hari ini adalah awal perjuangan akan dimulai. Dari nuansa akademik beralih ke kehidupan baru. Menjadi agen perubahan yang lebih baik,”sebutnya.(**)