Padang,Beritasumbar.com, – Rendahnya kesadaran perempuan terhadap penyakit kardiovaskular atau penyakit jantung masih menjadi hambatan utama dalam upaya pencegahan penyakit yang mematikan ini. Kelompok kebugaran perempuan SEJIWA di Padang hadir sebagai solusi untuk meningkatkan kesadaran dan pola hidup sehat, khususnya dalam menjaga kesehatan jantung. Program yang berlangsung selama dua bulan, dari Juli hingga Agustus 2025, melibatkan 30 anggota perempuan SEJIWA. Inisiatif ini dirancang untuk mengatasi gaya hidup tidak aktif dan kurangnya aktivitas fisik yang menjadi faktor risiko utama penyakit kardiovaskular pada perempuan.
Pendekatan Komprehensif untuk Kesehatan Jantung
Program SEJIWA menerapkan berbagai metode intervensi yang meliputi sesi edukasi, kegiatan promosi kesehatan, pemeriksaan kesehatan menyeluruh, serta pelatihan olahraga rutin. Pendekatan terpadu ini bertujuan membangun budaya olahraga teratur di kalangan anggota SEJIWA. Hasil program menunjukkan peningkatan signifikan dalam kesadaran kesehatan jantung. Skor cardiovascular awareness peserta meningkat dari 50,04 menjadi 69,80 setelah mengikuti sesi edukasi. Selain itu, tingkat aktivitas fisik juga mengalami kenaikan substansial, dari 642,56 MET menjadi 940,38 MET setelah menjalani rutinitas olahraga mingguan.
Temuan Mengkhawatirkan soal Faktor Risiko
Meski menunjukkan peningkatan kesadaran dan aktivitas fisik, hasil pemeriksaan kesehatan mengungkapkan fakta mengkhawatirkan. Mayoritas peserta memiliki ukuran lingkar pinggang yang tidak sehat, sebagian besar mengalami obesitas atau kelebihan berat badan, dan lebih dari separuh peserta menunjukkan tekanan darah tinggi serta hipertensi.
Pemeriksaan lebih lanjut menunjukkan sebagian besar peserta memiliki kadar kolesterol tinggi. Namun, hanya sebagian kecil yang menunjukkan kadar gula darah tinggi. Kondisi ini menegaskan tingginya faktor risiko penyakit kardiovaskular di kalangan perempuan, bahkan pada kelompok yang aktif dalam komunitas kebugaran.
Perlunya Program Berkelanjutan
Program SEJIWA membuktikan efektivitas intervensi kombinasi yang mencakup edukasi, strategi promosi, skrining kesehatan, dan olahraga konsisten dalam meningkatkan kesadaran dan mengubah pola perilaku. Peningkatan pengetahuan dan aktivitas fisik peserta menunjukkan bahwa pendekatan holistik dapat memberikan dampak positif. Namun, tingginya prevalensi faktor risiko kardiovaskular yang ditemukan pada peserta menggarisbawahi perlunya program berkelanjutan dan jangka panjang. Para penyelenggara menekankan bahwa pencegahan penyakit kardiovaskular pada perempuan memerlukan komitmen berkesinambungan, tidak hanya program jangka pendek.
Keberadaan komunitas seperti SEJIWA diharapkan dapat menjadi model bagi kelompok-kelompok perempuan lainnya dalam mendorong gaya hidup sehat dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan jantung. Dengan intervensi yang tepat dan konsisten, risiko penyakit kardiovaskular pada perempuan dapat diminimalkan, sehingga kualitas hidup mereka pun meningkat.
Program ini menunjukkan bahwa perubahan positif dapat dimulai dari komunitas kecil, namun dampaknya berpotensi meluas jika diterapkan secara berkelanjutan dan melibatkan lebih banyak perempuan di berbagai wilayah.
Penulis: Ns. Mulyanti Roberto Muliantino., M. Kep Dosen Fakultas Keperawatan Universitas Andalas
