Payakumbuh,Beritasumbar.com,– Pemko Payakumbuh ucapkan selamat atas pengukuhan 3 orang Profesor (Guru Besar) di Kampus Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh.
Rabu 26/02/2025 Kampus Politani Payakumbuh gelar dies Natalis ke 36 sekaligus pengukuhan 3 orang guru besar di kampus pertanian tersebut. Kegiatan digelar di Gedung Serba Guna Politeknik Pertanian negeri Payakumbuh yang berada di Tanjung Pati Kecamatan Harau Kabupaten Limapuluh Kota.
Tahun 2025 ini PPNP mengukuhkan 3 orang Guru Besar, pertama Prof. Aflizar, SP, MP, Ph.D. Guru Besar Bidang Ilmu Kesuburan dan Konservasi Tanah. Kedua Prof. Dr, H. Ramayulis, S.Pt, MP. Guru Besar Bidang Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan. Dan ketiga Prof. Dr. Rince Alfia Fadri, S.ST. M.Biomed. Bidang Ilmu Teknologi Pengolahan Tanaman Perkebunan.
Mewakili pemerintah Kota Payakumbuh, Elzadaswarman, Wawako Payakumbuh kepada awak media ini menyampaikan ucapan selamat ulang tahun ke 36 dan selamat atas pengukuhan 3 profesor atau guru besar di kampus Politeknik pertanian Negeri Payakumbuh (PPNP).
Menurut pasangan Wako Payakumbuh 2023-2025 Zulmaeta yang akrab dengan sapaan Om Zet itu, Guru besar memiliki pengaruh yang signifikan terhadap universitas, seperti Pengembangan Kurikulum, Peningkatan Kualitas Pendidikan, Pengembangan Penelitian, Pengembangan Sumber Daya Manusia, Peningkatan Reputasi Universitas.
“Guru besar memiliki peran yang sangat penting dalam mengembangkan universitas menjadi lembaga pendidikan yang berkualitas tinggi dan relevan dengan kebutuhan masyarakat, selamat kepada PPNP yang sekarang telah punya 4 guru besar,” ujarnya.
Di samping itu, Elzadaswarman juga menyebutkan Kota Payakumbuh termasuk sebagai daerah pertanian, dengan adanya kolaborasi apik antara pemerintah daerah bersama akademisi kedepannya, ini bisa meningkatkan kualitas hidup perekonomian masyarakat dalam bidang pertanian.
Pada acara dies Natalis ke 36 dan pengukuhan 3 guru besar tersebut, Direktur Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh Ir. John Nefri, M.Si dalam sambutannya menyampaikan di tengah permasalahan pelik yang mendera karena efisiensi anggaran karena kebijakan Ditjen Pendidikan Tinggi, PPNP tetap ingin terus menunjukkan perannya dalam penyediaan layanan pendidikan terbaik bagi bangsa dan negara. ini tentu mengejutkan semua kita, karena hal ini berakibat lumpuhnya pelayanan.
“Menyikapi hal ini, tentu kita mengambil kebijakan yang sangat hati-hati dan tetap memprioritaskan bagaimana Proses Belajar Mengajar dapat terlaksana dengan sebaik mungkin,” ujarnya.