Oleh: Dr. Dini Hervani, SP., MSi.
Dosen Fakultas Pertanian, Universitas andalas
Anggur merupakan salah satu tanaman yang hidup pada daerah dataran rendah, membutuhkan musim kemarau yang panjang (berkisar 4-7 bulan) agar dapat tumbuh dengan baik, intensitas cahaya matahari yang cukup tingi, suhu untuk tumbuh maksimal 310C dan suhu minimum 230C, kelembaban udara berkisar 75-80%, curah hujan sekitar 800 mm per tahun, dan jenis tanah tertentu yang dapat menunjang pertumbuhannya dengan baik. Tanaman anggur merupakan salah satu tanaman yang bisa ditanam di perkarangan rumah.
Apalagi menanamnya bisa dilakukan di dalam pot dengan perawatan yang kurang lebih sama dengan perawatan tanaman buah lainnya. Buah anggur memang bukan berasal dari negeri tropis, namun tidak menutup kemungkinan pohonnya bisa tumbuh bahkan berbuah lebat di daerah tropis.
Di Provinsi Sumatera Barat, tanaman anggur mulai diminati dan menjadi hobi sebagian masyarakat untuk dibudidayakan di perkarangan rumah, bahkan menjadi hobi sebagian masyarakat Kota Padang, Sumatera Barat.
Trend menanam anggur ini dapat ditemukan di beberapa Kecamatan di Kota Padang, seperti Kecamatan Lubuk Begalung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kecamatan Nanggalo, Kecamatan Padang Timur dan lain-lain. Bahkan di Kabupaten di Sumatera Barat itu dapat dijumpai di Kabupaten Solok, Kabupaten Payakumbuh, dan Kabupaten Padang Pariaman. Biasanya masyarakat menanamnya di halaman rumah, yang fungsinya tidak hanya sebagai buah-buahan yang dibudidayakan di rumah tetapi juga sekaligus sebagai tanaman peneduh.
Varietas tanaman anggur yang dibudidayakan pun beranekaragam, seperti varietas Ninel, Jupiter, akademik, dan lain-lainnya. Menanam anggur di perkarangan rumah mungkin saja dilakukan, namun memerlukan keahlian atau keterampilan khusus karena tanaman anggur membutuhkan perawatan khusus agar bisa menghasilkan buah.