Padang Pariaman, Beritasumbar.com.- Kabupaten Padang Pariaman memiliki beragam keunikan yang patut dilestarikan. Salah satunya memelihara moyet,atau Baruak orang Sumbar menyebutnya untuk membantu memetik buah buahan Seperti kelapa,pinang,durian atau lainnya. Baruak tersebut dilatih untuk bisa memetik buah sesuai arahan tuannya.
Bagi sebahagian masyarakat daerah ini, monyet alias baruak ini sudah menjadi bagian hidup mereka. Karena dijadikan mata pencaharian mengambil upah memetik buah oleh tuan yang memelihara baruak ini.
Tidak heran jika di Padang Pariaman kita menjumpai pasar ternak yang memperjual belikan monyet alias baruak yang sudah terlatih memetik buah. Seperti “Talao” yang berada di Korong Sungai Gimba Gantiang Ulakan Tapakis yang merupakan salah satu lokasi transaksi jual beli ternak jenis ini. Setiap hari Kamis Talao ramai didatangi warga yang ingin mendapatkan monyet/baruak terlatih. Sehingga pasar Talao akrab di sebut ‘Pasar Baruak’
Kamis 4/10 kemaren timbul ide dari perhimpunan pemilik baruak ini untuk melaksanakan kontes ‘Baruak Memetik Kelapa/Karambia’. Alhasil ratusan baruak dari berbagai nagari di Padang Pariaman ikut ambil bagian dalam lomba ‘Baruak maambiak Karambia’ ini.
Suhatril Bur SE.MM wakil bupati Padang Pariaman didampingi Kapolres Pariaman AKBP Andry Kurniawan, Letkol ARM Heri Pujianto Dandim 0308, Kadis Pariwisara, dan forkompinda lainnya hadir bersama ribuan pasang mata warga menonton acara Kontes Baruak Maambiak Karambia ini.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk melestarikan budaya yang ada di Padang Pariaman, disamping meningkatkan perekonomian masyarakat juga sebagai pendokrak sektor pariwisata, kedepannya kegiatan ini akan digelar setiap tahun harap Wali Nagari Sungai Gimba Ulakan Irman Tiardi, A.Md.yang didampingi Sekretarisnya Ramadhanus Weri, S.Pd.
Penilaian kontes Baruak Maambiak Karambia ini dilihat dari kecepatan memetik buah kelapa, bukan dari besar atau kecilnya beruk peserta, kepiawaian baruak tersebut tampak ketika ia melakukan cara memetik.
Meskipun turun hujan tidak menyurutkan semangat peserta yang terdiri dari ratusan kontestan yang datang dan begitu semangat mengikuti keunikan dari perlombaan tersebut.
Wakil Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur SE.MM dalam sambutannya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Dan juga mengucapkan terimakasih kepada panitia beserta pemilik dan pedagang hewan jenis baruak ini yang begitu semangat mengadakan kontes baruak maambiak karambia ini.
Kegiatan ini juga dalam rangka meningkatkan rasa percaya diri para pemilik baruak dalam menekuni usaha memetik buah, dan dalam memelihara ternak ini makin penuh kasih sayang. Karena mereka adalah penupang ekonomi keluarga para pemelihara baruak ini.
Penghasilan sebagai pemilik baruak bisa mencapai Rp. 250.000,dan angka ini tidaklah kecil untuk penghasilan di zaman sekarang. Sementara melatih baruak untuk lihai memetik buah hanya butuh waktu 3 bulan. Serta pemeliharaannya tidaklah ribet baik untuk kandang dan makannya sehari hari.
Ternyata baruak disini sangat hebat mampu memetik kelapa begitu cepat, kedepan Talao lokasi pasar baruak ini akan dikembangkan dan dijadikan sebagai destinasi wisata tutup Wabub.(syamsul)