Jumat (3/4), Keluarga Besar Mahasiswa Minang (KBMM) adakan kegiatan “ Temu Mahasiswa Minang se-Jabodetabek “. Pertemuan yang berlansung di Taman Ismail Marzuki ini dihadiri oleh pengurus KBMM, mantan pengurus KBMM, Serta mahasiswa minang yang berkuliah di UI, dan IPB.
PJS Ketua umum KBMM Budi Pratama mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu program kerja yang rutin dilakukan KBMM yang bertujuan untuk menghimpun aspirasi dari mahasiswa minang yang ada di sumbar ataupun yang berada di rantau terkait kondisi Negara Indonesia secara umum dan minangkabau/Sumatera Barat secara khusus.
Pertemuan ini berjalan dengan suasana yang penuh keakraban, dimulai dengan makan siang dan berlanjut dengan agenda diskusi hingga menjelang magrib. Dalam pertemuan ini pengurus KBMM mengawali diskusi dengan memaparkan beberapa kondisi terkini ranah minang, mulai dari kondisi pendidikan, ekonomi ,social budaya , hingga mulai semaraknya Suasana Menjelang Pilkada yang akan berlansung tahun ini di Sumatera Barat. Peserta terlihat sangat antusias terbukti dengan banyaknya pertanyaan , tanggapan dan saran yang keluar dari peserta pertemuan ini.
“Sumatera Barat memilki potensi SDA dan SDM yang tidak kalah jauh dari propinsi lain, untuk itu masyarakat Sumbar butuh Pemimpin yang cerdas dan mampu memicu kreativitas masyarakat Sumbar untuk mengelola atau mengembangkan potensi yang ada di Sumbar “, ungkap Nuri mahasiswa minang yang saat ini Berkuliah di Universitas Indonesia.
“Siapapun Gubernur Sumbar yang terpilih nanti, hendaknya gubernur tersebut mesti lebih fokus dalam pemerataan pembangunan serta infrastruktur sebagai sarana penunjang kesejahteraan dan memudahkan transportasi keluar dan masuk Sumatera Barat“, ujar Inda mahasiswi yang saat ini berkuliah di Institut Pertanian Bogor (IPB).
Kemudian pada pembahasan “kriteria pemimpin ideal Sumatera Barat” Efri Yunaidi mantan ketua KBMM yang saat ini sedang melanjutkan studinya di Pasca sarjana Univesitas Indonesia berpendapat “pemimpin Sumatera Barat berikutnya hendaklah orang yang memahami falsafah & adat istiadat minangkabau, serta memiliki perencanaan pembangunan yang jelas untuk Sumatera Barat kedepan. Yang tidak kalah pentingnya dia juga orang yang mampu mengikutsertakan perantau dalam setiap upaya peningkatan kesjahteraan masyarakat Sumatera Barat.”
Dalam bahasan lain peserta pertemuan ini juga mengapresiasi kegiatan pertemuan ini dan berharap akan ada pertemuan-pertemuan lain lagi yang dapat melibatkan mahasiswa minang lebih banyak lagi. Rekan-rekan mahasiswa minang ini juga meminta KBMM dapat memantau jalannya Pilkada ini agar berjalan dengan lancar dan tidak merusak tatanan berkehidupan serta budaya minangkabau. Mereka juga merharap KBMM dapat menjadi sarana penghubung antara para mahasiswa di rantau dengan masyarakat minang secara umum dan khususnya dengan pemerintahan Sumatera Barat.
Sebelum sesi penutupan sekretaris KBMM M.Syukur, menyampaikan beberapa rencana kegiatan KBBM kedepan, diantaranya akan diselenggarakannya sarasehan Mahasisswa Minang yang direncanakan dalam beberapa bulan kedepan. Beliau Juga berharap keterlibatan rekan-rekan mahasiswa yang berkuliah di rantau untuk dapat hadir dan menyukseskan acara tersebut.
Menjelang magrib, Budi Pratama selaku PJS Ketua KBMM menutup pertemuan ini dengan mengucapkan terimakasih dan memohon maaf kepada rekan mahasiswa yang sudah hadir dan meminta rekan-rekan mahasiswa minang yang belum berkesempatan hadir untuk dapat hadir dalam kegiatan-kegiatan KBMM lainnya.
Sumber: Public Relation KBMM