Padang,BeritaSumbar.com,- Untuk menciptakan peluang usaha baru berbasis kreativitas dan ramah lingkungan, ibu-ibu PKK Kelurahan Lubuk Begalung diberikan pelatihan mengenai teknik pembuatan kain eco print. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh Departemen Biologi, FMIPA Universitas Andalas.
Bertempat di Kantor Lurah Lubuk Begalung pada tanggal 12 Oktober 2024, acara ini dipimpin oleh Ketua Kegiatan Pengabdian, Dr. Rita Maliza, dan berhasil mengundang antusiasme Ibu- Ibu PKK yang bersemangat mempelajari cara menghasilkan motif alami dari Daun dan Bunga disekitar.
Pelatihan tersebut tidak hanya memberikan penyuluhan teoritis, tetapi juga disertai dengan praktek langsung menggunakan dua metode eco print, yaitu metode steam dan metode pounding. Ibu-ibu PKK, termasuk Ketua TP PKK Kelurahan Lubuk Begalung, Nyonya Rindu Yusdi, sangat antusias dalam mengikuti setiap tahapan, mengingat ini adalah pertama kalinya mereka mendapat pelatihan serupa.
Para peserta diajarkan mulai dari teknik dasar scouring, yang berfungsi untuk membersihkan kain dari lilin dan kotoran pabrik, hingga proses mordanting, yaitu persiapan agar kain bisa menyerap zat warna alami dari daun. Setelah itu, kain diolah dengan pengukusan selama dua jam, diikuti dengan proses pengeringan kain bermotif daun atau bunga, dan fiksasi setelah tiga hari dengan larutan tawas untuk mempertahankan motifnya.
Selain itu, ibu-ibu PKK juga mendapatkan pengetahuan mengenai jenis bunga dan daun yang cocok digunakan dalam teknik eco print. Pada sesi metode pounding, mereka mempraktikkan pemindahan motif daun ke kain menggunakan alat pemukul kayu khusus.
“Pelatihan ini sangat menarik dan bermanfaat karena kami bisa belajar keterampilan baru yang mungkin bisa dijadikan usaha di kemudian hari,” ungkap salah satu peserta. Kegiatan ini dihadiri oleh dosen dan mahasiswa dari Departemen Biologi yang ikut serta membantu jalannya acara.
Melalui pelatihan ini, ibu-ibu PKK kini memiliki keterampilan baru yang tidak hanya menambah pengetahuan, tetapi juga membuka peluang usaha berbasis kearifan lokal dan keberlanjutan.
