Padang, beritasumbar.com – Dalam acara wisuda Universitas Tamansiswa Padang ke-68, Dr. Yudas Sabaggalet, S.E., M.M. menyampaikan orasi ilmiah yang inspiratif dengan judul “Model Penguatan Kapital Sosial dan Budaya UMA sebagai Komponen Pembangunan Berkelanjutan di Mentawai”, Senin (17/5/2025). Orasi ini menjadi sorotan karena membahas tentang pentingnya mengintegrasikan kapital sosial dan budaya lokal dalam pembangunan berkelanjutan di Mentawai.
Dr. Yudas memaparkan bahwa kapital sosial dan budaya UMA memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Mentawai. Ia menjelaskan bahwa konsep UMA tidak hanya terbatas pada bangunan fisik, tetapi juga mencakup nilai-nilai sosial dan budaya yang kuat. Dengan memahami dan mengintegrasikan nilai-nilai lokal, Dr. Yudas berharap bahwa pembangunan berkelanjutan di Mentawai dapat lebih efektif dan berkelanjutan.
Dalam orasinya, Dr. Yudas memperkenalkan model penguatan kapital sosial dan budaya di Mentawai yang diberi nama “Model Dua Pola” dan “Model Kewirausahaan Tiga Tahap”. Model ini dirancang untuk memperkuat nilai-nilai lokal dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Mentawai melalui pengembangan kewirausahaan yang terintegrasi.
“Penguatan kapital sosial dan budaya UMA dapat menjadi komponen penting dalam pembangunan berkelanjutan di Mentawai,” ujar Dr. Yudas. “Dengan memahami dan mengintegrasikan nilai-nilai lokal, kita dapat menciptakan pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.”
Orasi ilmiah ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pengembangan kebijakan pembangunan berkelanjutan di Mentawai dan menjadi inspirasi bagi peneliti lain untuk terus menggali potensi kapital sosial dan budaya lokal dalam pembangunan. Dengan demikian, masyarakat Mentawai dapat memperoleh manfaat yang lebih besar dari pembangunan dan meningkatkan kualitas hidup mereka. (Mta)
