Bukittinggi, beritasumbar.com – Tiga tahun terakhir, Pemko Kota Bukittinggi di bawah kepemimpinan Walikota H. Erman Safar, S.H., istiqamah, konsisten dalam ikhtiar meningkatkan kesejahteraan masyarakat kota.
Berbagai program jaminan kesejahteraan sosial dan ekonomi kerakyatan secara riil telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Bukittinggi. Efek nyatanya, jumlah atau angka kemiskinan kota turun secara signifikan/berarti.
Saat ini, data akhir 2023, warga miskin Kota Bukittinggi 4,11 persen. Turun secara berarti dari sebelumnya 4,54 persen. Dari sisi jiwa, dari 6,01 ribu jiwa turun jadi 5,78 ribu jiwa.
“Kami akan terus, konsisten membantu rakyat agar meningkat ekonomi dan kesejahteraannya. Kemiskinan harus terus dikurangi sehingga seseorang terhindar jauh dari kekufuran,” ujar Erman Safar.
Program peningkatan kesejahteraan Kota Bukittinggi, dikenal dengan ‘Bang Wako Peduli’ pembiayaannya bersumber dari APBD Kota, APBN, Baznas, partisipasi masyarakat dan CSR (corporate social responsibility, tanggung jawab sosial perusahaan).
Berbagai program kesejahteraan mencakup bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi dan tenaga kerja, yang sudah dijalankan:
Iuran Komite Sekolah
Program bantuan iuran komite sekolah, sudah dijalankan sejak tahun 2022. Program ini berupa pembayaran uang komite siswa SMAN, SMKN dan SLBN. Sebelumnya jadi beban orangtua siswa setiap bulan, sekarang Pemko Bukittinggi yang membayar. Ada 5.097 siswa yang iuran komite sekolahnya dibayarkan setiap bulannya.
Siswa SMA, SMK dan SLB Swasta juga dibayarkan iuran komite sekolahnya. Ada 698 siswa yang diberi program bantuan berupa hibah untuk lunasi iuran komite setiap bulan.
Tambahan Honor Guru Honorer
Relatif rendahnya honor yang diterima guru-guru honorer selama ini, juga menjadi perhatian Pemko Bukittinggi. Sejak dua tahun lalu, sebanyak 98 orang guru honorer SLTA Negeri mendapat tambahan honor setiap bulan. Begitu juga guru honorer di SLTA Swasta diberi tambahan honor bulanan berupa hibah.
Iuran BPJS
Di bidang kesehatan, program bantuan iuran BPJS bagi keluarga tidak mampu juga diadakan Pemko Bukittinggi. Setiap warga kota harus bisa mengakses rumah sakit tanpa memikirkan biaya karena ada BPJS yang preminya ditanggulangi Pemko Bukittinggi.
Selain BPJS untuk keluarga tidak mampu, program di bawah ikon ‘Bang Wako Peduli’ memberikan jaminan sosial tenaga kerja yang rentan secara ekonomi. Ada 2.918 warga yang mendapat jaminan kecelakaan kerja dan kematian. Di mana, premi asuransi (baca; jaminan kecelakaan dan kematian) dibayarkan Pemko setiap bulannya.
Program Ekonomi
Di bidang ekonomi yang bertujuan meningkatkan taraf ekonomi masyarakat, telah dijalankan program bantuan modal Tabungan Utsman. Program ini Pemko hadir dengan menanggung sepenuhnya beban jasa pinjaman modal usaha sebagai peserta Tabungan Utsman. Pemko juga menjalankan program bantuan usaha untuk kaum wanita rentan.
Kebutuhan Pokok
Dalam ikhtiar menjaga ketersediaan kebutuhan bahan pokok bagi masyarakat yang rentan kena dampak kondisi ekonomi, ada program jaminan kebutuhan pokok berupa bahan pokok dan Warung Utsman. Di mana warga yang menjadi sasaran program ini mendapat voucher/kartu belanja gratis di warung yang telah ditentukan.
Program berupa BLT, bantuan sembako atau beras dengan sasaran warga tidak mampu, telah menjadi program yang dijalankan rutin dan periodik.
Reaksi Minus
Semua program sosial dan peningkatan kesejahteraan kota Bukittinggi itu, secara nyata manfaatnya dirasakan langsung masyarakat. “Ada juga pihak atau kelompok tertentu yang bereaksi minus. Itu sesuatu yang biasa. Program yang bermanfaat bagi ribuan warga kota, tentu jadi pilihan kita untuk tetap diteruskan,” kata Erman Safar.
Reaksi minus itu juga dipahami Erman Safar karena adanya situasi sedang dan akan memasuki tahun politik lokal. “Bang Wako Peduli tidak boleh berhenti karena ikhtiar mensejahterakan masyarakat itu sifatnya wajib,” ujar Erman Safar.(Mta)