24 C
Padang
Kamis, Januari 16, 2025
spot_imgspot_img
Beritasumbar.com

Pelaksanaan Alek Mandeh Di Perkampungan Nagari Adat Sijunjung Berlansung Sukses
P

Kategori -
- Advertisement -

Sijunjung,BeritaSumbar.com,-Pelaksanaan Alek Mandeh di kawasan perkampungan adat Nagari Sijunjung berjalan lancar dan sukses. Bupati Sijunjung, Benny Dwifa Yuswir dalam sambutan tertulisnya menyampaikan bahwa pelaksanaan Alek Mandeh: Festival Budaya Matrilineal 2024 merupakan bukti dari komitmen Pemkab Sijunjung atas pelestarian kebudayaan Sijunjung, dan merupakan bagian dari upaya menumbuh kembangkan ekonomi kreatif dan pariwisata budaya di Sijunjung.

Senada dengan itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung, Puji Basuki menyatakan bahwa kegiatan Alek Mandeh: Festival Budaya Matrilineal 2024 sebagai salah satu kegiatan unggulan Dinas, tahun ini akan berfokus pada upaya mendorong terjadinya transformasi pengetahuan dan keterampilan, agar di masa depan kegiatan serupa ini memiliki semakin banyak sumber daya manusia dari anak Nagari Sijunjung sendiri.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung dengan dukungan dari Direktorat Perfilman Musik dan Media (PMM) dan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah III Provinsi Sumatera Barat kembali menggelar Alek Mandeh: Festival Budaya Matrilineal.

Festival budaya ini digelar selama tiga hari, dari tanggal 3 sampai dengan 5 Desember 2024, bertempat di Perkampungan Adat Nagari Sijunjung di Jorong Padang Ranah, Kanagarian Sijunjung, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung.

Tema pelaksanaan Alek Mandeh tahun 2024 ini adalah “Menggantang Ambang: Matrilineal Minangkabau di Persimpangan Waktu, “ yang membidik upaya bersama untuk berhitung terhadap kemungkinan mempertahankan dan sebaliknya mengembangkan nilai-nilai budaya matrilineal Minangkabau di Sumatera Barat agar menjadi budaya yang tidak saja perlu dihidupi namun juga pada saat yang sama menjadi nilai-nilai yang menjamin keberlangsungan hidup.

Kegiatan Alek Mandeh: Festival Budaya Matrilineal 2024 dibuka dengan pertunjukan budaya Arak Iriang Bakaua Adat yang melibatkan kurang lebih 200 orang, terdiri atas Bundo Kanduang dan Naniak Mamak dari Nagari Sijunjuang.

Selain pertunjukan budaya juga ada kegiatan pertunjukan seni, pameran rupa dan pertunjukan interaktif, pentas musik Pop Minang, pemutaran film bertajuk layar matrilineal dan klinik kritik pertunjukan dan budaya.

Pentas seni dalam Alek Mandeh 2024 menampilkan tiga nomor karya dengan fokus pada potret ‘ambang’ Matrilineal Minangkabau. Nomor pertama adalah karya tari bertajuk Rantak Nagari Parampuan dengan koreografer Susas Rita Loravianti.

Selanjutnya satu nomor pertunjukan Teater Berbahasa Minang karya sutradara Fitri Noveri berjudul Renteng Langsai. Adapun yang ketiga, satu nomor seni rupa pertunjukan hasil kolaborasi tiga orang perempuan seniman muda yakni Maharani Mancanagara, Haiza Putti, dan Siska Aprisia, berjudul Rundiang Si Kalingkiang.

Adapun pentas musik Pop Minang tahun ini akan menampilkan Adiem MF dan Ratu Sikumbang.

Kegiatan klinik kritik pertunjukan dan budaya akan diisi oleh Dr. Sal Murgiyanto, Dr. Feriyal Aslam dan Thendra BP. Kegiatan klinik kritik ini diikuti oleh 12 orang penulis dari berbagai daerah di Sumatera Barat, yang juga akan diisi dengan pertunjukan spesial Baombai dari komunitas seni Gantiang Tak Putuih, Sijunjung. Kegiatan ini diharapkan dapat memancing lahirnya berbagai esai kebudayaan atau kritik pertunjukan yang menjadikan wacana matrilineal Minangkabau.(Alim)

- Advertisement -
- Advertisement -

BERITA PILIHAN

- Advertisement -
- Advertisement -

Tulisan Terkait

- Advertisement -spot_img