25 C
Padang
Sabtu, Juli 27, 2024
spot_imgspot_img
Beritasumbar.com

Daya Beli Menurun di Bukittinggi Pasca Erupsi Marapi
D

Kategori -
- Advertisement -

BUKITTINGGI – Pascaerupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar), Minggu (3/12/2023), sekitar pukul 14.54 WIB, ternyata juga berdampak pada penurunan daya beli konsumen ke sejumlah pedagang di kota Bukittinggi.

Hal itu mungkin karena kota Bukttinggi yang terdampak langsung dari semburan abu vulkanik dan hujan pasir, sehingga memicu keadaan udara yang kurang bagus di kota itu.

Yesi, seorang pedagang sanjai dengan nama kios “Esi 212′, Rabu (6/12/2023), membenarkan, pascaerupsi Gunung Marapi telah mempengaruhi daya beli konsumen dalam berbelanja “Kerupuk Sanjai”.

“Hampir tidak ada pembeli yang datang berbelanja. Alhamdulillah pagi ini cuaca sudah kembali cerah, sebab semalaman hujan turun lebat. Mudah-mudahan daya beli kembali normal,” ujar Yesi.

Ia berharap, bencana erupsi Gunung Marapi cepat berlalu, dan ekonomi pedagang pulih kembali, dengan kunjungan wisata ramai ke kota ini.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Bukittinggi Rofi mengakui ada penurunan jumlah wisatawan, meski begitu banyak.

Ia menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terkait erupsi Gunung Marapi, dan menyarankan warga saat keluar rumah memakai masker.

“Terkait erupsi Gunung Marapi, kita turut berbelasungkawa terhadap para korban, dan berharap kondisi cepat pulih kembali, baik kehidupan masyarakat sehari hari maupun roda kehidupan kota termasuk sektor pariwisata,” kata Rofi.

Menurut dia, dengan status marapi sekarang di level waspada, artinya perlu menindaklanjuti hal tersebut.

“Tentunya keadaan sekarang ini masih memungkinkan bagi para wisatawan untuk berkunjung ke Kota Bukittinggi, yang memang beberapa hari ini terdampak hujan abu,” paparnya.

Disampaikan, dalam mengembalikan situasi normal di kawasan objek wisata dan jalan-jalan dari material abu vulkanik serta pasir pascaerupsi Gunung Marapi, Pemko Bukittinggi telah melakukan pembersihan.

“Insya Allah saat ini Bukittinggi masih berada di zona aman untuk berwisata. Objek wisata dan jalan-jalan protokol serta fasilitas umum lainnya telah kembali normal dari abu vulkanik dan pasir,” ungkapnya. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

BERITA PILIHAN

- Advertisement -
- Advertisement -

Tulisan Terkait

- Advertisement -spot_img