Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh bekerjasama dengan Badan Pendidikan dan Pelatihan Prov. Sumbar menggelar Diklat Fungsional Kepala Laboratorium/Bengkel Sekolah yang diikuti oleh 120 orang dari 19 Kab/Kota yang ada di Provinsi Sumatera Barat. Walikota Payakumbuh, Riza Falepi, ST. MT bersama Ka. Badan Diklat Prov. Sumbar Rosman Efendi, SE, SH, MM, MBA membuka secara langsung kegiatan diklat ini di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Padang Alai, Payakumbuh Timur, Rabu (24/9).
Wako Riza yang didampingi Kadis Pendidikan Payakumbuh, Hasan Basri Sy, sangat mengapresiasi pelatihan ini. Wako menyebutkan, sebuah sekolah yang representatif, haruslah memiliki pengelolaan laboratorium yang profesional dan terstruktur.
”Apabila laboratorium tidak profesional, bagaimana anak didik bisa melakukan praktek dari teori yang mereka terima? Untuk itu, peran Kepala Laboratorium sangat penting. Pelajaran praktek untuk mendukung teori yang diterima anak didik, lebih mudah ditangkap dan dicerna. Diharapkan, dengan pelatihan ini, fungsi laboratorium yang ada di Provinsi Sumbar dapat ditingkatkan” ujar Wako.
Disampaikan oleh Ka. Badan Diklat Provinsi Sumbar, Rosman Efendi, pelatihan ini nantinya akan mendukung peranan kepala laboratorium/bengkel yang ada di masing-masing sekolah di Prov. Sumbar. Setiap peserta yang lulus nantinya, akan menerima sertifikat sebagai bukti, bahwa mereka memiliki standar kompetensi sebagai kepala Laboratorium/bengkel.
”Kompetensi tersebut terbagi dalam Komptensi Kepribadian, Kompetensi Sosial, Kompetensi Manajerial, dan Kompetensi Profesional. Keempat kompetensi ini akan kita kembangkan dan pelajari melalui diklat ini. Semoga semua peserta yang mengikuti diklat ini lulus, sehingga mempunyai kemampuan sesuai dengan standar kompetensi yang mumpuni” kata mantan Sekda Pesisir Selatan ini.
Menurut Kadis Pendidikan Payakumbuh, Hasan Basri Sy, para peserta akan menjalani karantina selama satu minggu terhitung mulai hari ini (24/9) hingga seminggu kedepan (30/9) di SKB Padang Alai. Tujuannya, untuk mewujudkan kompetensi profesionalisme bagi kepala Laboratorium/Bengkel, baik secara teknis administratif dan manajerial di sekolah masing-masing.
”Setelah belajar dan diasramakan di SKB Padang Alai Payakumbuh, para peserta akan kembali ke sekolah masing-masing untuk melakukan Praktek Kerja Lapang (PKL) selama 3 hari. Kemudian, peserta akan kembali ke SKB untuk mempresentasikan hasil kerja lapangan. Diakhir diklat, para peserta yang lulus, akan mendapatkan sertifikat yang terdaftar di Lembaga Administrasi Negara atau LAN Pusat sebagai Kepala Laboratorium/Bengkel yang memiliki Standar Kompetensi sebagai pengelola Labor”