Khatib dan imam serta tenaga penyelenggara jenazah masih langka di Payakumbuh. Sejumlah tokoh agama dan tokoh adat di kota itu, desak pemko menggelar pelatihan kader khatib, imam dan tenaga penyelenggara jenazah. Agar di Payakunbuh, makin banyak tenaga yang memiliki kemampuan untuk hal dimaksud.
Kabag Kesra Setdako Payakumbuh Devitra, M.Si di Balaikota di Bukik Sibaluik, menginformasikan, Senin (29/2), pihaknya bersama SKPD terkait, dalam tahun ini akan mengakomodir aspirasi tokoh masyrakat itu.” Benar, dalam tahun ini kita sudah mengangarkan kegiatan dimaksud dalam APBD Payakumbuh,” sebutnya.
Dikatakan, berdasarkan laporan camat, dampak langkanya imam dan khatib, nyaris penyelenggaraan shalat Jumat jadi terundur, ketika khatib yang dijadwalkan gagal datang ke masjid tersebut, akibat halangan sakit. Penggantinya, dari jemaah yang ada, pun sulit mendapatkannya. Masih untung, ada seorang orang tua lanjut usia yang bersedia naik mimbar.
Keterangan, kabag kesra, ketika kegiatan dimaksud diajukan kepada pimpinan, Walikota Riza Falepi dan DPRD meresponnya sangat positif. Kita akan jadwalkan pelatihan khatib, imam dan tenaga penyelenggara jenazah itu dapat dilakukan pertengahan tahun ini. Dan pesertanya sangat diharapkan, dari kalangan yang muda-muda, tambahnya.
Di bagian lain, Davitra juga menginformasikan, pihaknya juga akan melanjutkan pelatihan adat buat anak nagari di lima kecamatan di Payakumbuh. Sama dengan tahun sebelumnya, pelatihan ini akan mengajak seluruh anak nagari, untuk ikut berpartisipasi, simpulnya.