Sinyal positif dari Kementerian Negara Perumahan Rakyat (Kemenegpera) Republik Indonesia, untuk Kota Payakumbuh. Warga kota yang berasal dari keluarga ekonomi sangat lemah, dan tak mampu memperbaiki rumahnya, dipastikan bakal diberi bantuan perbaikan perumahan. Rumah-rumah tidak layak huni itu akan disulap menjadi pemondokan yang memadai, dilengkapi dengan fasilitas mandi, cuci, dan kakus yang lebih baik.
“Saya sudah mendapat laporan dari Kepala Dinas PU Payakumbuh, tentang rencana Kemenegpera membantu memperbaiki rumah tidak layak huni menjadi rumah yang lebih baik buat keluarga miskin di kota ini,” ucap Walikota Payakumbuh Riza Falepi, di Balaikota Payakumbuh, Senin (21/10). Menurut Walikota Riza, bantuan yang diberikan Kemenegpera, tak lepas dari usaha Dinas PU yang tak pernah berhenti mengajukan bantuan ini ke pemerintah pusat, tambahnya.
Keluarga-keluarga miskin yang akan menerima bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) perbaikan perumahan ini, ditentukan langsung tim dari Kemenegpera yang turun ke Payakumbuh, dua kali berturut sekitar bulan Juli dan September 2013. “Tak ada intervensi dari pejabat pemerintah dalam penunjukan calon penerima perbaikan perumahan ini,” tegas Riza.
Kepala Dinas PU Payakumbuh Ir. Muswendri Evites, di tempat terpisah mengatakan, hasil survei tim konsultan perencanaan Kemenegpera, tercatat 321 calon penerima bantuan BSPS itu. Sesuai rencana, pekerjaan kegiatan ini akan dimulai paling lambat awal November. “Tapi, kita akan berusama maksimal dalam September ini sudah dapat dikerjakan,” ucap Muswendri didampingi dua stafnya Elfi Jaya dan Indra.
Setiap penerima BSPS akan mendapat bantuan perbaikan Rp7,5 juta. Tapi, diberikan dalam bentuk material, bukan berbentuk dana segar. Pekerjaan fisik dilakukan secara gotong royong oleh warga setempat. Karena itu, partisipasi warga sangat diharapkan, guna meningkatkan nilai fisik di atas ketersediaan dana. Dalam pekerjaannya nanti, SKPD terkait telah berkoordinasi dengan pemerintahan kecamatan, kelurahan dan LPM setempat.
Calon penerima bantuan BSPS itu berasal dari Kecamatan Payakumbuh Barat, yaitu kelurahan-kelurahan Bulakan Balai Kandi sebanyak 15 rumah, Koto Tangah (3), Padang Tinggi (12), Tanah Mati (8) dan Tanjung Pauh (11), Kubu Gadang Koto nan IV (44), Padang Datar (35), Pakan Sinayan (19), Subarang Batuang (36), Talang (34). Kemudian dari Kecamatan Payakumbuh Timur, kelurahan-kelurahan Koto Panjang (18), Padang Tangah Payobadar (28), Payobasuang (26) dan Sicincin Mudiak (32).