Hujan lebat disertai angin kencang yang melanda Payakumbuh, Selasa sore (21/1), membuat sebuah rumah di keluarahan Padang Datar, Payakumbuh Barat, nyaris hancur terbelah dua oleh pohon kelapa yang roboh. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Pasangan Jalius, 70 th dan Aisyah, 70, th, yang berada di dalam rumah, selamat dari himpitan pohon kelapa.
Menurut keterangan Lurah Padang Datar, Nofri, kejadian pohon tumbang ini berlangsung sekitar pukul 18.00 WIB. Saat itu, Jalius beserta istri tengah berada di dalam rumah. Hujan lebat disertai angin kencang membuat sebuah pohon kelapa yang berada tidak jauh dari rumah Jalius tumbang, menimpa rumah dari arah depan. Jalius hanya menyangka suara dentuman itu adalah suara petir. Tahunya, sudah membelah rumah semi parmanennya.
Para tetangga yang berada yang dibelakang rumah, langsung berhamburan, menyerbu kediaman petani ini, menanyakan kondisi keduanya. Mujur, Jalius dan Aisyah selamat, dan malam itu diungsikan ke rumah tetangga sampai bantuan datang.
Pemerintah Kota Payakumbuh melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial Kota Payakumbuh, malam harinya langsung terjun ke lokasi musibah. Karena hujan dan kondisi yang kurang memungkinkan, Rabu pagi ini (22/1), batang pohon kelapa yang masih tersandar kerumah Jalius, baru bisa di evakuasi dan dialihkan.
Walikota Riza Falepi dan Wawako Suwandel Mukhtar, bersama Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ir. Yufnani Awai dan Kadis Sosial Tenaga Kerja Drs. Yummardius, juga ikut meninjau lokasi pasca musibah. Menurut Wako Riza Falepi, Pemko akan segera menyalurkan bantuan yang diperlukan. Untuk sementara, bantuan tanggap darurat berupa selimut, makanan, serta keperluan dan peralatan dapur akan segera didistribusikan.
“Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Pemko juga ikut prihatin dan melalui Dinas terkait, Pemko akan segera membantu meringankan beban para korban. Semoga korban diberi ketabahan dan kesabaran” ujar Wako Riza Falepi.
Ditambahkan Wawako Suwandel, Kota Payakumbuh memang sering dilanda angin kencang atau puting beliung. Untuk itu, seluruh masyarakat diharapkan untuk selalu waspada dan berhati-hati. “Masyarakat harus selalu waspada terhadap bencana alam. Keadaan cuaca di daerah Payakumbuh memang sulit untuk ditebak. Namun, apabila seluruh warga tanggap dan waspada, insyaallah musibah ini dapat kita lalui bersama” kata Wawako.